Selasa, 05 Februari 2019 20:12
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM, JENEPONTO - Majelis Fikrul Mustanir (MFM) menggelar tabligh akbar dengan tema memetik hikmah dibalik bencana, dengan mengundang pembicara dai kondang asal Makassar KH Mustari Ago. 

 

Koordinator Majelis Fikrul Mustanir Abdul Rahman Akmal menyampaikan, MFM secara khusus mendatangkan Ustaz dari Makassar untuk memberikan tausiah kepada para pengungsi agar hati mereka ikhlas menerima cobaan.

Bukan hanya kebutuhan makanan, minuman serta pakaian yang dibutuhkan oleh korban banjir. Tapi yang lebih utama bagaimana pisikologi para korban, rela menerima cobaan ini supaya mereka bisa bangkit lagi pasca banjir.

"Jadi tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga mengalami trauma karena banjir. Stres karena rumah hancur, pekerjaan hilang atau belum bisa bekerja, tidur di tenda darurat dan masih banyak faktor lain. Orang dewasa juga perlu mendapatkan trauma healing melalui tausiah," kata Akmal.

 

Ustad Bur salah satu tokoh masyarakat yang sempat hadir mengapresiasi inisiatif MFM menyelenggarakan tabliq akbar tersebut. Menurutnya kegiatan hari ini akan memberikan pemulihan mental bagi para korban banjir bandang. Sehingga kondisi psikologis mereka tetap terjaga dengan baik.

"InsyaAllah, tidak hanya kecukupan makanan yang telah diberikan MFM, namun mereka juga mendapatkan hiburan keimanan agar tidak terus menerus bersedih dan kembali bangkit seperti biasa," sebutnya.

Pada bagian lain kata dia, bahwa Manfaat tausiah dirasakan langsung oleh warga yang kena dampak banjir disekitar Kalukuang dan bahkan ada peserta dari layu Tamalatea korban banjir yang turut mendengarkan tausiah bersama ratusan korban lainnya.

Ia merasa bahagia dengan hadirnya kegiatan trauma healing tersebut. Selain tausiah MFM juga telah menutup posko bantuan korban banjir di Kalukuang Jeneponto. 

Trauma healing memulihkan trauma dari bencana. tidak bisa disembuhkan hanya dengan sembako tapi pisikologis nya harus diobati dengan menjalankan ketaatan kepada Allah swt untuk kembali ke syariatnya.

"Ini sebagai bahan saling menasehati dan mengingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan ketaqwaaan kepada Allah Swt dalam menjalankan perintahNya dan menjauhi larangaNya," pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT