RAKYATKU.COM - Seorang anak laki-laki berusia 11 tahun bernama Joshua Trump akan menghadiri pidato kenegaraan kedua Trump di State of the Union.
Meskipun nama belakangnya Trump, dia sama sekali bukan keluarga presiden AS. Jadi mengapa diundang?
Rupanya, namanya telah membuat dia dibully di kalangan teman-temannya. Dia sekarang duduk di kelas 6 sekolah dasar di Wilmington, Delaware.
Sejumlah media AS melaporkan tahun lalu bahwa Joshua telah diejek di bus sekolah dan di tempat lain, sampai-sampai dia mulai menggunakan nama belakang yang berbeda.
Oleh karena itu, dia diberikan kehormatan oleh Presiden Donald Trump dan ibu negara Melania Trump.
"Sayangnya, Joshua diintimidasi di sekolah karena nama belakangnya," kata pernyataan Gedung Putih.
"Dia berterima kasih kepada Ibu Negara dan keluarga Trump atas dukungan mereka."
Presiden AS, ibu negara, dan 535 anggota Kongres diizinkan untuk mengundang para tamu ke pidato tahunan, jadwal utama dalam kalender politik Amerika di mana pemimpin AS menggembar-gemborkan keberhasilan mereka dan menguraikan tujuan.
Selain Joshuan, tamu-tamu lain Presiden termasuk korban penembakan massal di sinagog Tree of Life di Pittsburgh tahun lalu, keluarga pasangan lansia Nevada yang diduga dibunuh oleh seorang imigran tidak berdokumen, dan mantan pengedar narkoba yang mengubah hidupnya di penjara.