Selasa, 05 Februari 2019 14:53
Domenico Natale. (Foto: ABC)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, MELBOURNE - Kakek 89 tahun di Melbourne, Australia, bernama Domenico Natale menembakkan senjata api ke arah seorang pekerja seks komersial (PSK) perempuan yang menolak melayaninya. Ia telah dikenai hukuman penjara empat tahun enam bulan.

 

Pada Juli 2017, Natale menunggu di depan rumah bordil resmi Romantics Brothel di kawasan Brunswick. Ia bersenjatakan senjata laras pendek sebelum mendekati seorang pekerja seks bernama Rica dan melakukan tembakan dua kali.

Dalam keputusannya, Hakim Lesley Ann Taylor mengatakan tindakan Natale tersebut mengerikan dan membuat para pekerja di dunia industri seks di Victoria ketakutan.

"Anda menunggu selama 28 menit, Anda keluar dan menyandang senjata di bahu, dan mengarahkan ke Rica dari jarak sekitar 7 meter, melepaskan tembakan," kata Hakim Taylor.

 

"Tindakan itu menunjukkan bahwa Anda merasa memiliki perempuan tersebut."

Natale mulai membayar untuk layanan seksual pada 2012, setelah istrinya terkena kanker, dan mulai memesan Rica untuk layanan teratur sejak istrinya meninggal.

Pada 2017, Rica memutuskan tidak mau lagi melayani Natale dan karenanya menolak bila ada "bookingan" dari kakek itu.

Hakim Taylor mengatakan, Natale kemudian mengirimkan serangkaian pesan singkat bernada cacian dan ancaman terhadap Rica antara lain mengatakan "ingat kamu sudah menghancurkan kehidupan seks saya." dan "saya bisa melupakan kamu namun saya tidak akan memaafkan."

Pada 21 Juli 2017, Natale berkendara ke Romantics Brothel dan menembak Rica dua kali di saat perempuan itu baru datang ke tempat kerja, namun untungnya tembakan itu meleset.

Dia kemudian menelepon pekerja seks lain dan mengancam akan menembaknya bila dia melapor ke polisi.

Natale kemudian menembak perutnya sendiri di tepi jalan raya di Melbourne, Calder Freeway.

Natale kemudian dibawa ke rumah sakit dan sekarang harus menggunakan kantong buatan di bagian perut untuk membuang kotoran dari tubuhnya.

Sebelumnya, pria berusia 89 tahun itu sudah mengaku bersalah atas empat tuduhan yang dijatuhkan terhadapnya.

Hakim Taylor memuji Natale karena dengan mengaku bersalah, Rica tidak harus memberikan kesaksian di pengadilan.

Dengan hukuman empat tahun enam bulan, Natale harus menjalani hukuman tahanan mininum selama 18 bulan.

Sumber: ABC

TAG

BERITA TERKAIT