Selasa, 05 Februari 2019 14:26
Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,PAREPARE - Peristiwa minyak tumpah di perairan Cempae, Parepare berbuntut panjang. DPRD setempat ingin meminta pertanggungjawaban Pertamina.

 

DPRD Kota Parepare tengah menyiapkan data-data mengenai pencemaran lingkungan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Parepare akibat tumpahan minyak itu. Mereka berencana menemui langsung direktur utama PT Pertamina di Jakarta.

"Kita segera menyurat ke KomisI VII DPR RI. Ada janji dari pak Tamsil Linrung selaku wakil ketua Komisi VII siap memfasilitasi kami untuk rapat dengar pendapat dengan dirut PT Pertamina," ujar Ketua DPRD Parepare, Kaharuddin Kadir, Selasa (5/2/2019).

Kaharuddin juga mengaku telah menyampaikan keberatan dalam rapat dengan Pertamina Region VII Makassar terkait upaya penanggulangan pasca tumpahan minyak yang mencemari perairan Parepare.

 

"Upaya bersih-bersih pantai tidaklah cukup dan tidak ada kaitannya dengan tanggung jawab pencemaran untuk masyarakat Cempae," jelas dia.

Kahar meminta ke depan, Pertamina lebih responsif dan memiliki tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di Pantai Cempae melalui CSR.

"Apalagi tumpahan minyak setiap saat masih berpotensi terjadi. Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat di sekitar situ. Jangan ada kejadian baru panik. Kita harap CSR bisa dinikmati warga di sekitar Jetty TBBM," harap Kaharuddin.

 

TAG

BERITA TERKAIT