RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kematian Aldama (19), taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar masih menyimpan teka-teki. Ia dikabarkan jatuh di dalam kamar mandi, namun ditemukan luka lebam di badannya.
Orang tua Aldama, Daniel mengaku masih berusaha mencari informasi tentang penyebab pasti kematian anaknya.
Menurut Anggota TNI berpangkat Pelda ini, ia mendapatkan informasi dari temannya bahwa Aldama sering dipukul oleh senior-seniornya.
"Ada temannya jadi tempat curhat, katanya setiap hari ia dipukuli oleh senior-seniornya di dalam, saya heran kenapa anak saya ini tidak cerita sama saya," kata Pelda Daniel kepada Rakyatku.com, saat ditemui di rumahnya.
Katanya, Aldama paling sering dipanggil senior-seniornya karena korban merupakan ketua tingkat dalam kelasnya. Bahkan saat teman sekelasnya melakukan kesalahan, korban yang menanggung akibatnya.
"Dalam satu hari dipanggil untuk dipukul lagi, bahkan kalau ada temannya didapat merokok atau belanja dia dipanggil dan dipukul. Jadi dia cerita kalau dalam satu hari tidak dapat pukulan syukur sekali mi katanya," paparnya.
Bahkan, Aldama pernah cerita kepada temannya bahwa dia pernah dikeroyok oleh teman-temannya. Parahnya, senior-seniornya yang ada saat kejadian hanya menonton.
Daniel menyayangkan sikap anaknya yang tidak menceritakan kekerasan yang dialami selama menempuh pendidikan.
"Karena saya pasti masuk ke dalam kampus laporkan kejadian itu seandainya anak saya melaporkan ke saya apa yang dialami, tapi dia tidak pernah cerita sama saya apa yang ia alami," tutupnya.