Selasa, 05 Februari 2019 13:02
Suasana rumah duka Aldama, Selasa (5/2/2019).
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR -  Kematian Aldama, taruna Akademi Teknik Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar, masih misterius.

 

Sehari sebelum meninggal, tepat hari Sabtu (2/2/2019) pukul 21.00 Wita, Aldama dipanggil senior-seniornya di kampus untuk berkumpul dengan angkatannya di bilangan Antang.

Menurut orang tua Aldama, Pelda Daniel, ia sempat melarang korban untuk keluar rumah. Korban pun menuruti kemauan sang ayah.

"Saya dengar anak saya mendapatkan telepon dia bilang siap bang, siap bang. Dia minta izin ke saya dia mau ke Antang sama teman-teman lettingnya bersama senior-seniornya tapi saya larang. Karena dari rumah saya ke Antang kan jauh, jadi saya tidak izinkan," kata Daniel.

 

"Apalagi sudah malam, karena saat itu sudah lewat jam 21.00 Wita. Saya bilang ke anak saya, tidak usah, bahaya sekarang keluar malam," sambung Daniel kepada Rakyatku.com saat ditemui di kediamannya, Selasa (5/2/2019).

Keesokan harinya, Minggu (3/2/2019), Daniel kemudian mengantar putranya ke ATKP Makassar. Setelah dari mengantar Aldama, Daniel kemudian berangkat ke tempat kerjanya di bandara.

"Saya sementara piket, sekitar pukul 23.00 wita saya mendapatkan informasi dari pengasuhnya bahwa ia jatuh di kamar mandi patah tulang. Saya langsung berangkat ke sana sambil berfikir dimana cari tukang urut," kata anggota TNI AU Lanud Sultan itu.

Setibanya disana, ia langsung dipeluk oleh pengasuh dan memberitahukan bahwa anaknya tersebut sudah meninggal dunia karena jatuh di kamar mandi.

Setelah mendapatkan kabar tersebut, Daniel langsung menuju kamar jenazah untuk melihat anak kesayangannya itu.  

Daniel menemukan ada kejanggalan dalam kematian anaknya. Sebab, ada luka di kepala dan badan korban.

"Saya periksa semua badannya, ada luka-luka di kepalanya, jidatnya, sama luka memar di perut dan tangannya. Saya berfikir tidak wajar kematian anak saya. Namun pihak ATKP mengatakan anak saya jatuh di kamar mandi," tutupnya.

TAG

BERITA TERKAIT