Senin, 04 Februari 2019 14:51
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Selain tanaman obat keluarga, Bidara juga telah lama digunakan dalam Islam. Seperti dalam Al Quran (QS Al Waqiah: 27-28) dan Hadits Rasulullah SAW riwayat Bukhary-Muslim, "Mandikan dia dengan air dan daun Bidara dan kafanilah dengan dua baju."

 

"Terdapat beberapa kali muncul dalam Al Quran dan Hadits. Jika dilihat, tanaman Bidara ini, bisa digunakan untuk kebersihan," ujar tim dosen Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia Fakultas Farmasi Universitas Muslim Indonesia (UMI), Faradiba, Sabtu (4/2/2019). 

Hal itu dikatakan pada Pengabdian kepada Masyarakat dan Dakwah (PkMD) di Desa Sandrobone, Takalar.

Dia menambahkan, hal tersebut dibuktikan dengan penelitian. Sehingga diketahui bahwa Bidara dapat digunakan untuk anti oksidan, anti kanker, anti diabetes, dan anti diare.

 

"Rebusan daun Bidara diminum sebagai jamu, daunnya juga berbusa seperti sabun apabila diremas dengan air. Dapat juga digunakan untuk memandikan orang yang sakit demam. Kalau di Jakarta digunakan untuk memandikan mayat," kata dia.

Secara umum, buah Bidara bermanfaat untuk menguatkan kecerdasan otak, memperlancar makanan di usus, menghilangkan penyakit kuning, menghilangkan dahak, serta menyembuhkan penyakit lambat haid.

"Daun Bidara dipercaya dapat mengusir setan atau mengembalikan kesadaran orang yang tekena sihir.  Bahkan orang tua dulu memanfaatkan daun Bidara untuk memandikan mayat jika mulut mayat tersebut tidak bisa tertutup, alhasil setelah dimandikan daun Bidara maka mulut mayat akan tertutup," jelasnya.  

"Selain daun, buah, biji, kulit kayu, dan akarnya juga berkhasiat obat, untuk membantu pencernaan dan sebagai tapal obat luka," pungkasnya. 

Tim dosen ini terdiri dari, Faradiba, Risda Waris, dan Andi Amalia Dahlia.

TAG

BERITA TERKAIT