Minggu, 03 Februari 2019 13:34
Ilustrasi
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MANGGARAI - Minggu, 27 Januari 2019. Dalam remang-remang, pada pukul 20.00 Wita, Lediana Suweng (23), mengendap-endap menuju belakang rumah Florianus Pantu, warga Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara.

 

Wanita muda asal Kampung Nggalang, Desa Pong Lengor, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai itu, tampak sedang membopong sesuatu yang dibungkus kain.

Pelan-pelan, dia mengais-ngais tanah. Dia pun memasukkan benda terbungkus kain itu ke dalam tanah.

Usai itu, Lediana menuju rumah Erlin, bidan desa. Dia mengeluhkan rasa sakit di perutnya. Erlin yang mengetahui Lediana habis melahirkan, curiga.

 

Dia lalu menginterogasi Erlin. Dari hasil interogasi itu terungkap, Lediana mengubur bayinya.

Erlin lalu melaporkan kasus itu ke kepolisian. Dari hasil interogasi polisi dari Polres Manggarai, akhirnya terbongkar, ternyata ayah bayi itu adalah mertua Lediana.

Lediana menghabisi bayinya karena takut ketahuan suaminya, yang saat ini merantau ke Kalimantan. 

“Bayi malang yang dikubur Lediana usai melahirkan adalah anak hasil hubungan gelap Lediana bersama  ayah mertuanya. Suami Lediana sedang berada di Kalimantan,” kata Kapolres Manggarai, AKBP Cliffry Steiny Lapian, SIK melalui Kasat Reskrim, AKP Satria Wira Yudha, SIK seperti dilansir dari Pos Kupang.

TAG

BERITA TERKAIT