Sabtu, 02 Februari 2019 19:19
Kuasa hukum Muhammad Sahlan, Rezki Azis (kanan).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Pengusaha jasa konstruksi di Makassar, Muhammad Sahlan melapor ke Polda Sulsel. Dia merasa dikuras pejabat salah satu bank pemerintah di Makassar.

 

Pelaku yang menguras uangnya hingga miliaran rupiah bekerja di Bank BNI Cabang Sudirman. Katanya, seorang kepala kas berinisial CB.

Kuasa hukum Muhammad Sahlan, Rezki Azis mengatakan, kasus itu dilaporkan ke Polda Sulsel Jumat (1/2/2019). Namun, kerugian yang dilaporkan hanya Rp100 juta karena hanya itu yang ada buktinya.

"Tetapi kami merasa klien saya rugi Rp3 miliar lebih. Ini harus diusut," ujar Rezki Azis kepada Rakyatku.com, Sabtu (2/2/2019).

 

Rezki Azis menjelaskan bahwa kejadian sudah berlangsung mulai 2014. Saat itu, katanya, Muhammad Sahlan Rahim jadi nasabah Bank BNI. Ia kemudian ketemu dengan oknum kepala kas BNI cabang Sudirman inisial CG tersebut. 

Singkat cerita, Muhammad Sahlan Rahim kemudian dekat dengan CG. Sahlan akhirnya memberikan kepercayaan kepada CG untuk mengelola uangnya. 

"Kebetulan saat itu klien saya tidak punya orang dekat untuk kelola uangnya karena dia seorang kontraktor yang setiap saat punya proyek," jelasnya. 

Pada akhir 2018, Muhammad Sahlan Rahim curiga karena setiap akhir tahun ia melihat di buku tabungannya ada transaksi yang keluar. Dia tidak tahu kemana uang tersebut. 

"Setiap ada pengeluaran harus ditahu oleh klien saya, tetapi waktu 2018 ia melihat ada pengeluaran yang tidak jelas ke mana. Bahkan ada uang yang ditransfer ke rekening lain yang ia tidak tahu siapa rekening tersebut," ucapnya. 

Kasus ini sudah diadukan kepada Bank BNI, namun dijawab bahwa kasus tersebut masalah pribadi.

"Jadi kami laporkan ke polisi untuk diusut, berharap polisi dapat mengungkap kasus ini," tutup Rezki Azis.

*Rakyatku.com telah berusaha meminta konfirmasi kepada CG, namun hingga saat ini belum ada jawaban. Kami tetap berusaha mengklarifikasi informasi ini secepatnya.

TAG

BERITA TERKAIT