RAKYATKU.COM, AUSTRALIA - Seorang wanita Muslim, Emma Eros, mencalonkan diri dalam pemilihan New South Wales mendatang, sebagai kandidat One Nation.
Wanita pengusaha berusia 39 tahun asal Lebanon itu, telah memberikan dukungannya terhadap pelarangan burqa atau cadar. Alasannya, karena orang perlu menunjukkan wajah mereka.
Pemimpin One Nation NSW, Mark Latham, akan mengumumkan pada hari Minggu, bahwa pengusaha Sydney, Emma Eros, akan menjadi calon bintang One Nation pada pemilihan negara bagian, Maret mendatang.
Emma Eros, tumbuh di barat Sydney, dan menjalankan bisnis pipa dan konstruksi.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Eros mengatakan, banyak wanita memberikan alasan lumpuh, karena mengenakan penutup kepala tradisional Muslim.
"Saya seorang percaya, bahwa seseorang perlu menunjukkan wajah mereka," katanya, mendukung kebijakan baru Latham untuk melarang burqa di gedung-gedung pemerintah, bank dan bandara.
"Gedung pemerintah mana pun, yang seperti itu, yang relevan dengan identifikasi. Jika tak mau, ya menyingkir," ungkapnya.
Ibu dua anak ini, telah direkrut untuk mencalonkan diri sebagai presiden Hornsby, dalam upaya One Nation menjaring pemilih konservatif, menjauh dari pemerintahan Liberal Premier Gladys Berejiklian.
Eros sendiri adalah mantan pemilih Liberal seumur hidup, yang merasa Liberal telah menjadi Buruh.
Dia telah lama berbicara blak-blakan tentang penentangannya terhadap burqa, yang mengakibatkan dia menerima ancaman kematian yang menyuruhnya gantung diri.
Daily Mail Australia, mengajukan kepada Eros, argumen bahwa beberapa wanita mengenakan niqab atau burqa, karena itu membuat mereka merasa lebih saleh, dan menghentikan perhatian pria yang tidak diinginkan.
Eros mengecam alasan itu, sebagai alasan lumpuh dan omong kosong. Mengutip percakapan dengan wanita yang mengenakan cadar itu.
Alasan Eros, wanita yang naik haji ke Mekah, diharuskan oleh hukum untuk menunjukkan wajah mereka di depan umum.
"Jika tempat kelahiran Islam saja tidak menuntut penutup wajah penuh dengan mengenakan burqa, mengapa harus diharapkan atau dituntut untuk dikenakan di sini?" ungkapnya.
Pakaian Islami telah menjadi topik hangat di negara bagian, tempat Eros mencalonkan diri untuk Parlemen.
Pada 2017, seorang hakim Pengadilan Negeri menolak untuk mengizinkan seorang wanita, memberikan bukti di niqabnya karena wajahnya tertutup.
Para pemilih New South Wales, akan mendatangi tempat pemungutan suara pada 23 Maret.