RAKYATKU.COM - Puluhan ibu rumah tangga atau familiar disebut emak-emak Bulukumba terus bergerak mensosialisasikan Andi Mariattang sebagai caleg DPR RI asal PPP melalui Dapil Sulsel 2.
Mereka mengaku tidak ingin kecolongan lagi seperti pemilu lalu yang tidak maksimal sehingga harus menunggu pergantian antar waktu. Andi Mariattang sekarang ini duduk di Komisi II DPR RI menggantikan Andi Jamaro Dulung yang pindah ke PKB.
Rini (37), salah seorang ibu rumah tangga mengaku sudah bergabung dalam relawan sejak dua bulan lalu. Setidaknya ada tiga alasan mengapa terpanggil secara sukarela mengampanyekan Andi Mariattang.
Pertama, Andi Mariattang berasal dari Bulukumba. "Apalagi saya baca di media, pertemuan keluarga Konjo Bulukumba yang ada di Makassar juga solid mendukung," katanya.
Kedua, katanya, Andi Mariattang tidak lagi berjanji tetapi sudah terbukti. Andi Mariattang juga sudah berpengalaman duduk di parlemen. Pernah dua periode di DPRD Sulsel kemudian naik ke DPR RI.
Andi Mariattang tergabung dalam Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR yang membahas RUU Pertanahan. Salah satu yang diperjuangkan adalah pengukuran tanah warga secara gratis.
Andi Mariattang juga termasuk inisiator RUU Pondok Pesantren dan Keagamaan. "Kita berharap dengan RUU tersebut nantinya pondok pesantren akan berkualitas. Tenaga pendidiknya guru mengaji dan majelis taklim bisa juga mendapatkan alokasi anggaran," katanya.
Ketiga, dia caleg perempuan yang potensial. Andi Mariattang, katanya, satu-satunya perempuan di Dapil ini yang berpeluang duduk. Andi Mariattang juga dikenal sosok yang bersih dan jujur. Dia aktif mengampanyekan anti money politics.
"Kami bekerja keras dengan tulus mensosialisasikan di masyarakat. Kita tidak boleh diam. Kasihan kalau orang baik, bersih, tidak korupsi tidak terpilih karena kita diam," tambah Rini.
Hal yang sama juga dilakukan kelompok ibu-ibu warga Desa Tamalanrea, Kecamatan Bontotiro, Bulukumba. Mereka mengaku solid bersatu bergerak mengampanyekan Andi Mariattang karena sosoknya selama ini yang bersih dari korupsi. Juga sederhana bergaul tanpa membeda-bedakan.
"Kita itu yang penting orangnya peduli dengan perjuangan keagamaan seperti beliau. Dia berintegritas," ujarnya.