Sabtu, 02 Februari 2019 12:05
Leanne Curnoe
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, INGGRIS - Di Facebook, Leanne Curnoe (22), menawarkan hubungan seks berbayar. Namun, tawaran itu khusus untuk bocah laki-laki berusia 13 tahun.

 

Namun, seorang polisi kemudian menyamar dengan akun palsu bocah 13 tahun. Di situ Curnoe yang tidak tahu kalau dirinya sedang dijebak, akhirnya masuk perangkap. Dia mengajak bocah palsu itu untuk seks penetrasi.

Di persidangan sebagaimana dilansir dari Cornwall Live, jaksa mengatakan, pesan antara Curnoe dan 'remaja pria' pada September 2017 membuktikan, dia tahu dia menawarkan seks penetrasi. 

Ketika dia pertama kali diwawancarai oleh polisi pada Februari, dia menyangkal semuanya. Tetapi mengaku berusaha untuk bertemu seorang anak, setelah perawatan seksual ketika dia ditunjukkan pesan. 

 

Membela Curnoe, Mark Chandley menggambarkannya sebagai 'sangat rentan', menambahkan bahwa dia belum menggunakan heroin sejak Natal dan ada kekhawatiran tentang kondisi mentalnya. 

"Dia mempertahankan motivasi finansial itu, dan bukan seksual dan karena gaya hidupnya yang kacau. Dia sedang menjalin hubungan pada saat itu dan telah diusir dari flat," ujar Chandley. 

Pacarnya ada di penjara dan dia sangat membutuhkan uang. "Pengadilan diberi tahu, bahwa Curnoe memiliki masa kecil yang sulit dan menjadi tunawisma di usia muda," ungkapnya. 

Untuk mengatasi situasinya, dia beralih ke obat-obatan, dan menggunakan tubuhnya sebagai cara untuk mengumpulkan dana untuk serangan berikutnya. 

Menghukumnya di Pengadilan Truro Crown, Hakim Simon Carr mengatakan, "Salah satu teman Anda memutuskan untuk mencoba menjebak Anda dan Anda menyatakan bahwa tarif Anda seharga £10 atau Rp182 ribu, dan akan berhubungan seks dengannya karena putus asa untuk mendapatkan uang untuk obat-obatan yang Anda butuhkan. 

“Namun itu bukan anak laki-laki. Profil itu sepenuhnya fiktif." 

Curnoe dijatuhi hukuman penjara 18 bulan, ditangguhkan selama dua tahun dan kegiatan rehabilitasi 25 hari. 

Hakim Carr menambahkan, dia memberikan pujian padanya atas pembelaan bersalahnya dari awal, dan bahwa dia sekarang mengikuti program metadon untuk mengatasi kecanduannya.

TAG

BERITA TERKAIT