Sabtu, 02 Februari 2019 06:30
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Mereka harus menjual rambut untuk menyambung hidup. Itulah keadaan yang tengah dihadapi para perempuan Venezuela.

 

Dilansir BBC, krisis politik yang melanda salah satu negara di Amerika Latin itu membuat tak sedikit orang, termasuk para perempuan, meninggalkan tanah kelahiran mereka selama beberapa bulan terakhir demi mencari perlindungan.

Tindakan itu membuat banyak perempuan meninggalkan rumah tanpa uang yang cukup. Imbasnya banyak perempuan Venezuela yang rela menjual rambut mereka di perbatasan Kolombia.

Adalah Luis Fernando, lelaki yang mengaku sudah memotong rambut ratusan perempuan yang hendak meninggalkan Venezuela. 

 

"Situasi ekstrem ini membuat para perempuan rela menjual rambut mereka. Uangnya bisa digunakan untuk memenuhi sedikit kebutuhan," katanya.

Luis yang juga kedapatan meninggalkan Venzuela beberapa waktu lalu mengaku, para perempuan ini jelas sangat sedih harus menjual rambut mereka. 

Namun mengingat pilihan minim yang ada, mereka terpaksa melakukannya.

Alasan yang sama, yakni kebutuhan akan materi, juga jadi alasan Luis berkecimpung di dunia bisnis rambut. Luis menjabarkan, ia biasanya mau membeli rambut dengan panjang 15, 20, dan 30 sentimeter. "Kalau 10 sentimeter terlalu pendek," katanya.

Rambut-rambut yang telah dipotong olehnya kemudian dijual kepada pembuat wig. "Semua perempuan yang lewat perbatasan ini bermimpi, suatu saat mereka bisa kembali pulang ke rumah mereka, Venezuela," tuturnya.

TAG

BERITA TERKAIT