Jumat, 01 Februari 2019 21:30
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM, PAREPARE - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare makin mengintenskan sosialisasi yang menyasar masyarakat wajib pilih. Kali ini, pemilih perempuan. Kegiatan dirangkai dengan pelatihan, yang digelar di ruang Media Centre KPU Parepare, Jumat (1/2/2019).

 

Komisioner KPU Parepare Devisi SDM, Sosilaisasi dan Parmas, Firman Mustafa mengatakan, sosialisasi yang dirangkai dengan pelatihan yang melibatkan pemilih perempuan, dinilai penting sebagai langkah memberikan kesadaran kepada perempuan terkait kepemiluan. 
"Karena peran perempuan memiliki andil dan kontribusi besar dalam menentukan nasib bangsa Indonesia secara umum. Khususnya di Parepare," ujarnya.

Firman berujar, besarnya peran perempuan dalam menentukan nasib bangsa pada Pemilu, yakni presentase jumlah pemilih perempuan yang terbilang jauh lebih besar dibanding pemilih laki-laki. 

Sebagai contoh, kata dia, di Parepare, pemilih perempuan mencapai 51.253 dari 99.111 daftar pemilih tetap Parepare. "Itu setara dengan 52 persen dari jumlah pemilih secara keseluruhan," paparnya.

 

Ditambahkan Firman, selain pemilih perempuan, rencananya kegiatan serupa juga akan menyasar komunitas dan pemilih pemula, yang wacana kegiatannya akan digelar di Balai Ainun Parepare. 

"Pendidikan kepemiluan jelang Pemilu pada April mendatang menjadi hal yang paling dibutuhkan seluruh wajib pilih, agar lebih memahami pentingnya peran mereka dalam mensukseskan Pemilu 2019," jelasnya.

Kegiatan yang melibatkan puluhan perwakilan Bhayangkari, PKK, Dharma Wanita, BKMT dan Persit, juga menghadirkan mantan ketua KPU Parepare Nur Nahdiyah yang menjabarkan materi terkait peran perempuan pada seluruh momen pelaksanaan pesta demokrasi. 

"Peran perempuan sangat penting dalam mensukseskan Pemilu mendatang. Tentunya kita berharap seluruh perempuan yang memiliki hak pilih, terlibat secara penuh dan aktif dalam pesta demokrasi tahun ini," ujarnya.

Sementara Ketua KPU Parepare Hasruddin Husain mengatakan, kegiatan bertujuan untuk memastikan informasi pada hari pungut hitung 17 April mendatang, selain menginformasikan terkait warna surat suara, kategori pemilih DPT, DPTb, DPK, sekaligus mengajak para pemilih perempuan memerangi isu hoaks. 

"Melalui kegiatan ini, ke depan pemilih perempuan lebih cerdas dalam proses politik, bukan hanya sebatas pemberi suara, tapi menjadi pelaku politik," tuturnya.

TAG

BERITA TERKAIT