Jumat, 01 Februari 2019 19:59
Nurdin Abdullah saat memantau perkembangan bencana di Sulsel.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah (NA), meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, untuk terjun ke kabupaten/kota, melakukan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD). Hal itu dikatakan Nurdin, menanggapi banyaknya warga meninggal akibat DBD. 

 

"Makanya kita berharap, kepala dinas kesehatan provinsi jangan di Makassar. Daerah yang terjangkit itu, harus ditangani cepat. Fogging dan sebagainya," kata Nurdin saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Jumat (1/2/2019).

Nurdin menyebutkan, Dinas Kesehatan mesti melakukan langkah cepat, mengatasi penyakit mematikan ini. Jangan sampai ada korban meninggal, baru bergerak. 

"Jangan nanti ada kejadian baru didatangi rumahnya orang. Jadi tempat-tempat tumbuhnya nyamuk, itu harus ditindaki cepat," tegasnya.

 

Nurdin mengharapkan, korban meninggal akibat DBD tidak bertambah lagi. Dan kerjasama semua pihak, ikut diharapkan bisa sama-sama mengantisipasi penyakit DBD terus berkembang di Sulsel. 

"Kita berharap jangan sampai KLB (Kejadian Luar Biasa) DBD. Makanya ada Dinas Kesehatan provinsi, harus antisipasi itu. Koordinasi dan sebagainya," ujarnya. 

"Saya dulu di Bantaeng, hampir tidak pernah kedengaran ada DBD di sana. Karena jauh hari sebelumnya kita sudah antisipasi. Saya kira itu juga perlu dilakukan Dinas Kesehatan," pungkasnya. 

Sekadar diketahui, sepanjang Januari 2019, sudah ada delapan orang meninggal akibat demam berdarah. 

Warga yang meninggal akibat DBD, yakni di Kabupaten Maros satu orang, Soppeng dua orang, Wajo satu orang, Pangkep tiga orang dan Makassar satu orang.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, Baso Bactiar, mengingatkan masyarakat agar selalu waspada terhadap penyakit DBD. Selama Januari 2019, terdapat delapan kasus orang meninggal di Sulsel akibat penyakit yang dibawa ditularkan melalui nyamuk.

TAG

BERITA TERKAIT