Jumat, 01 Februari 2019 19:32
Obama (tengah) saat sosialisasi konsepsi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Aspirasi Bahar Ngitung, Makassar, Jumat (1/2/2019).
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Anggota MPR/DPD RI Bahar Ngitung alias Obama mengimbau warga Sulawesi Selatan tetap mengutamakan semangat persatuan dan persaudaraan menyusul tensi politik yang memanas. 

 

“Saat ini kita berada pada momentum kebangsaan untuk memilih pemimpin negara dan wakil kita di parlemen. Kita semua pasti memiliki perbedaan-perbedaan pilihan figur. Namun kita harus selalu ingat bahwa kita semua di Sulsel adalah sedarah, sehingga tak boleh terpecah karena pilihan berbeda itu,” ujar Bahar memberi semangat dalam sosialisasi konsepsi Empat Pilar Kebangsaan di Rumah Aspirasi Bahar Ngitung, Makassar, Jumat (1/2/2019).

Menurutnya, karena persaudaraan itu juga sehingga masyarakat secara sukarela menyempatkan hadir dalam sosialisasi ini. Kendati setiap orang pada hari ini sibuk dengan aktivitas harian dan perjuangan politiknya masing-masing.     

Hal tersebut menjadi tanda awal bahwa perbedaan di Sulsel justru membawa rahmat dan tidak menjadi penyebab potensi konflik. Bisa juga dimaknai bahwa semangat empat pilar kebangsaan telah terpatri dengan baik di karakter setiap orang di Sulawesi Selatan.

 

“Yang hadir di sini, saya ketahui berasal dari Bugis, Makassar, Flores. Dan saya lihat ada beberapa berasal dari Jawa. Kalau bukan rasa persaudaraan dan semangat kebangsaan kita yang sudah mantap, tidak mungkin kita berkumpul di sini,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi.  

Obama menjelaskan, negara kita memiliki perangkat kebangsaan lengkap yang terdiri dari empat pilar utama. Masing-masing, Pancasila sebagai ideologi negara, UUD 45 sebagai konstitusi negara, Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan dan NKRI sebagai bentuk negara.

Keempat elemen itu perlu terus menerus diingat dan disebarkan ke orang lain, agar semangat persatuan dan persaudaraan kita terjaga. Yang dampaknya jelas akan menjadi situasi damai dan harmoni dalam kehidupan kebangsaan kita.

“Tentu saja, saya juga tak lupa mengajak saudara-saudaraku untuk tetap berdoa. Doakan diri, kerabat dan orang-orang disekitar kita agar senantiasa diberi keselamatan. Semangat kebangsaan kita adalah wujud kepedulian. Dan doa adalah kepedulian paling mendasar, karena hanya kita dan Tuhan YME yang mengetahuinya,” pungkasnya.

TAG

BERITA TERKAIT