Sabtu, 02 Februari 2019 05:30
Ilustrasi. (Foto: HelloSehat)
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Banyak yang mengatakan bermain hujan di luar rumah bisa memberikan sejumlah manfaat untuk anak-anak. 

 

Biar begitu, sebagian orang tua tetap menganggap bermain air hujan berisiko bagi kesehatan karena memicu sakit flu dan diare bila menelan air hujan.

Menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, membiarkan si kecil bermain air hujan sebenarnya dapat menstimulasi kemampuan motorik dan merangsang daya kreativitas anak.

Selain itu, dengan bermain di luar rumah saat hujan turun, anak bisa mengenal alam dengan lebih dekat. Namun, risiko menelan air hujan masih membuat orang tua khawatir.

 

Bicara soal menelan air hujan, mungkin sebenarnya rasa penasaran ini tidak cuma dimiliki anak-anak, tetapi orang dewasa juga. 

Jadi, bagaimana, sebenarnya risiko menelan air hujan itu? Apakah aman-aman saja? Atau justru sebaliknya?

Dilansir Thoughco.com, pada dasarnya air hujan memang mengandung bakteri, tetapi dalam jumlah yang sedikit. Tak hanya bakteri, air hujan pun biasanya mengandung debu polutan serta serangga. Oleh sebab itu, air hujan bisa berbahaya bagi tubuh bila tertelan.

Mengenai hal ini, dr. Atika dari KlikDokter turut menjelaskan. “Sebaiknya, air hujan memang tidak masuk ke mulut, karena mengandung sejumlah bakteri berbahaya. Lagi pula, air apa pun yang tidak dimasak dulu hingga mendidih, berpotensi menularkan penyakit pada siapa saja yang meminumnya,” jelasnya.

Salah satu penyakit yang kerap ditularkan oleh air yang tidak higienis adalah diare. Itulah sebabnya, perusahaan air minum kemasan tetap melakukan proses sterilisasi terlebih dulu, meskipun mereka memasok dari sumber mata air yang bersih. Karena bersih yang kasat mata, belum tentu aman di tubuh Anda.

Masih bersumber dari Thoughco.com, disebutkan sebagian besar air hujan secara alami memang bersifat asam, dengan pH rata-rata sekitar 5,6 dari interaksi antara air dan karbon dioksida di udara.

Katanya, pH yang asam itu aman-aman saja jika dikonsumsi. Karena minuman seperti kopi atau jus jeruk saja memiliki pH antara 4-5. Tidak berbeda jauh, bukan? Meski begitu, bukan berarti Anda bisa bebas minum air hujan.

Karena sekali lagi, bukan masalah berapa kadar pH yang terdapat pada air hujan, melainkan bakteri apa yang terkandung di dalamnya. Belum lagi, Anda juga dilarang mengonsumsi air hujan yang berasal dari sekitar gunung berapi aktif, sebab memiliki pH yang benar-benar asam dan tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Sumber: KlikDokter

TAG

BERITA TERKAIT