RAKYATKU.COM - Bila ada pertanyaan, mobil apa yang paling populer di Indonesia, maka jawabannya Avanza. Namun, fakta berbeda terungkap jika melihat data ekspor selama 2018.
Produsen otomotif, Toyota tercatat mengekspor kendaraan utuh atau completely build up (CBU) hingga 206.600 unit ke pasar global. Angka ini naik empat persen dari tahun sebelumnya yang hanya 199.600 unit.
Ternyata, Fortuner menjadi penyumbang terbesar ekspor CBU dengan angka 52.600 unit atau sekitar 25 persen dari total ekspor kendaraan utuh.
Posisi kedua diduduki Avanza dengan total 35.300 unit. Kontributor ketiga yaitu Rush yang berhasil dikapalkan sebanyak 34.100 unit. Agya berhasil dikapalkan TMMIN sebanyak 31 ribu unit, Vios dengan angka 23.100 unit.
Sementara model lainnya seperti Kijang Innova, Yaris, Sienta, dan Town Ace juga berhasil menyumbang pasar ekspor CBU pabrikan yakni mencapai volume sebesar 30.500 unit.
Selain dalam bentuk CBU, pada periode sama TMMIN juga mengirim kendaraan dalam bentuk terurai atau completely knock down (CKD) sebanyak 42.700 unit.
Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Warih Andang Tjahjono mengatakan, meski kondisi ekonomi dunia sedang kurang menguntungkan, tetapi kinerja ekspor kendaraan dari pabrikan tersebut dapat terjaga dengan baik.
"Performa ekspor CBU Toyota tetap naik positif, di tengah situasi perang dagang dan proteksi di beberapa negara," kata Warih dalam keterangan tertulisnya yang diterima Rakyatku.com, Jumat (1/2/2019).
Ia menjelaskan, seluruh mobil CBU yang diekspor ke berbagai negara itu merupakan produksi lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri mencapai 75 sampai 94 persen.
"Sampai saat ini setidaknya sudah lebih dari 80 negara di Kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia dan Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor Toyota," kata Warih.