RAKYATKU.COM - Kanada memutuskan untuk mengurangi jumlah staf diplomatik di Kuba hingga setengahnya, setelah satu orang lainnya jatuh sakit.
Dengan demikian, total sudah 14 warga Kanada yang ditempatkan di Kuba menderita gejala-gejala misterius sejak 2017.
"Pengurangan lebih lanjut di dalam kedutaan Kanada dianggap sebagai tanggapan yang tepat," kata seorang pejabat pemerintah Kanada, Rabu (31/01/2019).
"Kesehatan, keselamatan dan keamanan staf diplomatik kami dan keluarga mereka tetap menjadi prioritas kami," kata pernyataan itu.
Pemerintah Kuba telah bekerja sama dengan investigasi Kanada mengenai penyebab penyakit misterius, yang tidak diketahui.
"Pemerintah Kanada terus menyelidiki penyebab potensial dari gejala kesehatan yang tidak biasa yang dialami oleh beberapa staf diplomatik Kanada dan anggota keluarga mereka yang ditempatkan di Havana, Kuba. Sampai saat ini, tidak ada penyebab yang telah diidentifikasi."
"Saya pikir saya dapat dengan aman mengatakan bahwa para pejabat Kuba sama frustrasinya dengan kami karena kami tidak dapat mendekati penentuan suatu penyebab," lanjutnya.
Kanada adalah salah satu mitra ekonomi terpenting Kuba. Lebih dari satu juta orang Kanada mengunjungi pulau Karibia tahun lalu, menjadikannya pasar pariwisata paling penting, seperti yang telah terjadi selama beberapa dekade.
Kanada juga di antara 10 mitra dagang utama Kuba, di mana perdagangan Kanada-Kuba berjumlah $790 juta pada 2017.