RAKYATKU.COM - Pemerintah Kota Palopo menggelar Focus Group Discussion (FGD) di ruang pola balai kota, Rabu (30/1/2019). Agendanya penyusunan regulasi pendukung Mal Pelayanan Publik (MPP).
Kepala Dinas Penanaman Modal & Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Palopo Farid Kasim Judas dalam laporannya menyampaikan bahwa untuk peningkatan kualitas pelayanan publik secara berkelanjutan, diperlukan pengolahan pelayanan publik terpadu dan terintegrasi seluruh jenis pelayanan pada suatu tempat.
"Pada triwulan pertama kita kejar paket dan di awal bulan siap untuk pindah kantor dengan memaksimalkan suatu layanan kepada masyarakat. Banyak langkah-langkah yang kita sepakati dalam forum ini, yang strategis, dan satu atap dangan instansi vertikal," katanya.
Wakil Wali Kota Palopo Rahmat Masri Bandaso mengatakan, indikator terpenting dalam pelayanan yaitu terjangkau, mudah, cepat, nyaman, dan aman.
"Perlu dilakukan integrasi pelayanan publik pada MPP agar dipersiapkan bisa jadi percontohan dalam wilayah timur. Oleh karena itu perlu persiapan yang matang, perlu juga memberikan tingkat kepuasan kepada publik. Dalam suatu pelayanan perlu juga kita siapkan tempat khusus kepada penyandang disabilitas," urainya.
RMB, akronim sapaan Rahmat, menambahkan, semua pihak harus bekerja sama untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat. "Kita akan evaluasi, untuk yang merokok diberikan tempat khusus area merokok," kata RMB.
FGD itu dihadiri Sekda Kota Palopo Jamaluddin, Wakapolres Kota Palopo Woro Susilo, kepala Bank Sulselbar Kota Palopo, perwakilan dari Imigrasi Palopo, Samsat, Dukcapil Palopo, dan BUMN di Palopo.