RAKYATKU.COM,BULUKUMBA - Gerbong mutasi awal tahun 2019 sudah dimulai. Sebanyak 168 pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Bulukumba dilantik Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali di ruang pola kantor bupati, Rabu (30/1/2019).
Pejabat yang dilantik tersebut terdiri atas pejabat eselon II satu orang, eselon III 56 orang, dan eselon IV sebanyak 111 orang.
Satu-satunya pejabat eselon II yang dilantik adalah Djunaedi Abdillah sebagai Asisten Ekonomi Pembangunan. Dia dilantik karena jabatan sebelumnya berganti nama dari perubahan nama struktur jabatan di lingkup sekretariat daerah.
Termasuk Bagian Humas dan Bagian Protokol yang sebelumnya terpisah, kini digabung kembali menjadi Bagian Humas dan Protokol yang dijabat Dedi Rahmadi, mantan Camat Bontobahari.
Adapun mantan Kabag Humas Akhmad Basir bergeser menjadi Sekretaris Dinas Tenaga Kerja. Begitu pun Kabag Protokol Andi Buyung Saputra menduduki jabatan yang baru saja terbentuk yaitu Bagian Pengadaan Barang dan Jasa.
Selain itu, bupati juga melantik tiga camat dan dua lurah, yaitu Andi Ashadi sebagai Camat Ujung Bulu yang sebelumnya menjabat Kabag Umum Setda. Lalu, Salman Z Patongai sebagai camat Bulukumpa yang sebelumnya merupakan sekcam Bulukumpa, serta Jumali sebagai camat Herlang yang juga sebelumnya menjabat sekcam Herlang.
Adapun lurah yang dilantik adalah Andi Rayes Manappiang sebagai lurah Caile, Kecamatan Ujung Bulu dan Andi Refa sebagai lurah Matekko, Kecamatan Gantarang.
Beberapa pejabat juga dilantik menjadi sekretaris OPD. Ada yang bergeser ada pula yang mengisi yang kosong. Andi Uke Indah Permatasari sebagai sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Asraeni sebagai sekretaris BKPSDM, Awaluddin Amir menjadi sekretaris Dinas Dukcapil, Aprisal menjadi sekretaris Dinas Perhubungan, Andi Ari Arianto dari sekretaris Dinas Kominfo menjadi sekretaris Dinas Perikanan. Selanjutnya M Arfan dilantik sebagai kepala Kesbangpol menggantikan Andi Hasbullah yang diplot menjadi sekretaris Satpol dan Damkar.
Bupati Bulukumba, AM Sukri Sappewali mengatakan, secara garis besar, proses pelantikan jabatan PNS kali ini adalah pengisian jabatan lowong dan pergeseran jabatan. Juga pengukuhan jabatan atas perubahan struktur organisasi yang baru, seperti yang berlaku di sekretariat daerah Kabupaten Bulukumba.
"Mutasi dan pelantikan jabatan untuk mengisi jabatan kosong sehingga program kerja di pemerintahan dapat berjalan optimal," ujarnya.
Lebih lanjut, AM Sukri Sappewali menyebut proses mutasi merupakan keniscayaan dalam birokrasi yang mesti terjadi seiring dengan dinamika organisasi pemerintahan yang semakin berkembang.
"Sejak pelantikan hari ini, berarti saudara secara sah telah memangku jabatan yang baru. Hal ini, tentu merupakan wujud kepercayaan pimpinan kepada saudara untuk melaksanakan tugas dengan semangat yang baru dan penuh rasa tanggung jawab," pintanya kepada para pejabat yang dilantik.