Rabu, 30 Januari 2019 18:38
Kamariah, salah satu jemaah Abu Tours mendatangi Pengadilan Negeri Makassar, Rabu (30/1/2019).
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Kamariah resah. Ia masih tidak habis pikir uang Rp15,5 juta yang disetorkan ke agen Abu Tours hilang entah kemana. Dengan membawa faktur dan beberapa bukti pembayaran, ia mendatangi Pengadilan Negeri Makassar. 

 

Kamariah merupakan salah satu jemaah calon umrah Abu Tours asal Makassar yang gagal berangkat. Ia seharusnya berangkat pada bulan Januari 2018 lalu. Ia kecewa, uang pensiunannya yang disetor ke Abu Tours tak jelas keberadaannya. 

"Saya kesini mau tanyakan apakah uang kami itu bisa kembali atau tidak. Apakah bisa diambil di kepolisian atau kejaksaan," ucap Kamariah saat ditemui di PN Makassar, Rabu (30/1/2019).

Kamariah tidak sendiri. Ia bersama sembilan rekannya menyetorkan uang dengan jumlah yang sama. Selain itu, masih ada delapan orang temannya yang juga telah menyicil ke Abu Tours sejak 2017 lalu. 

 

Namun, Kamairah tidak hanya menuntut ke Hamzah Mamba selaku direktur Abu Tours. Ia menuding mitra Abu Tours lah yang mengambil uang pendaftaran umrahnya. Ia menyebut nama Annisa Said selaku tempatnya mendaftar di salah satu kantor Abu Tours di Jalan Baji Gau. 

"Annisa itu agen sekaligus mitra. Bayangkan dia beli tiket promo di Abu Tours harga Rp10 juta baru dijual ke kita Rp15, juta," keluh Kamariah. 

Ia mengatakan, Annisa tidak tanggung jawab. Pasalnya, Kamariah dan sejumlah rekannya sudah meminta Annisa untuk mengembalikan uang umrahnya. Namun Annisa menolak dan malah kembali meminta Kamariah untuk menambah 15 juta untuk diberangkatkan. 

Kamariah bersama rekan-rekannya juga telah mendatangi rumah Annisa. Namun hasilnya nihil, ia malah diusir Annisa. 

"Kami diusir dan dia sudah tidak mau lagi kalau diminta tanggung jawabnya. Dia tinggal di BTN Todopuli Raya Timur," pungkasnya. 

Nama Annisa juga sering disebut oleh aliansi agen/mitra/jemaah korban Abu Tours. Menurut Anugrah salah satu agen, Annisa merupakan mitra Abu Tours yang memiliki jemaah hingga dua ribu orang. 

Anugrah menyebut Annisa hanyalah satu dari beberapa mitra besar Abu Tours yang hingga kini tidak diketahui keberadaannya. Nama lain, mitra yang sering disebut korban Abu Tours ialah Erna. 

"Saya ragu kalau uang jemaah bisa dikembalikan Annisa. Dia sudah pergi ke Jakarta itu," kata Anugrah sesaat lalu.
 

TAG

BERITA TERKAIT