RAKYATKU.COM - Ada kepercayaan di tengah masyarakat bahwa hujan salah satu pemicu penyakit flu. Fakta juga membuktikan hujan bisa dijadikan obat. Apa sebenarnya kandungan air hujan?
Air hujan tergolong aman untuk dikonsumsi dan aktivitas sehari-hari seperti, mandi bahkan untuk dikonsumsi. Bisa dikatakan aman sebab air hujan bukanlah air yang sifatnya merugikan.
Bahkan dalam industri pertanian dan perkebunan kebutuhan air untuk tanaman masih dipenuhi oleh air hujan terutama ketika masuk musim penghujan. Sehingga bisa membuat tanaman menjadi subur dan membuat tanah menjadi gembur.
Namun ada juga beberapa aktivitas manusia yang tidak bisa menggunakan air hujan. Hal tersebut karena air hujan memiliki beberapa kandungan zat yang tidak baik untuk aktivitas manusia.
Kandungan air hujan ini termasuk dalam zat yang bersifat kimiawi. Beberapa kandungan zat atau bahan kimia yang terdapat pada air hujan antara lain sebagai berikut:
1. Uap Air atau H2O
Air hujan memiliki kandungan utama yaitu uap air atau H2O. kandungan uap air ini merupakan yang paling dominan dengan persentase sebesar 99,9 persen dan sisanya tergantung pada lapisan atmosfer yang dilaluinya.
Mungkin kita sudah mengetahui tentang siklus hujan. Bagaimana hujan terjadi dari awal mula hingga turun ke bumi bahkan menjadi hujan lagi. Nah dari proses terjadinya hujan tersebut ada yang namanya penguapan dari sumber-sumber air yang ada di planet bumi.
Dari proses tersebut yang membawa uap air dan membentuk awan-awan yang kecil, dari awan kecil tersebut kemudian menggumpal menjadi awan besar. Uap air ini sifatnya aman selama uap tersebut berasal dari sumber air di permukaan bumi yang aman bagi manusia pula.
2. Asam Nitrat
Kandungan zat kimia yang terdapat pada air hujan adalah asam nitrat. Mungkin kita pernah mendengar terjadinya hujan asam. Hujan asam ialah hujan yang terjadi akibat adanya aktivitas manusia akibat dari pencemaran oleh pabrik yang bersifat kotor atau dari semburan gunung berapi.
Kandungan asam nitrat yang berlebihan tidak baik dan bisa membahayakan. Kandungan asam juga bisa dinyatakan dalam pH. Air hujan normal memiliki pH 6, sementara hujan asam memiliki pH dibawah normal, yakni sekitar 5,7 ke bawah.
3. Karbon (silika dan fly ash dalam bentuk abu ringan)
Dalam air hujan juga mengandung zat karbon. Zat karbon yang ada pada air hujan berupa silika dan juga fly ash. Silika dan fly ash merupakan zat debu yang mengikat molekul-molekul pada air hingga terbentuklah hujan. Kedua zat ini juga berperan dalam proses terjadinya hujan.
4. Asam Sulfat
Kandungan zat kimia lainnya yang ada pada air hujan adalah asam sulfat. Asam sulfat adalah zat yang ada pada air hujan jika berlebihan maka bisa menyebabkan gangguan pada pernapasan manusia.
5. Garam
Zat kimia selanjutnya yang ada pada air hujan adalah garam. Seperti sudah diketahui garam berasal dari laut yang rasanya asin. Air hujan dengan kandungan garam itu relatif.
Air hujan yang mengandung banyak kandungan garam adalah hujan yang terjadi di daerah pantai. Hal tersebut karena proses terjadinya hujan karena penguapan air laut yang terpanaskan oleh matahari.