Rabu, 30 Januari 2019 15:34
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Seniman asal China, Benjamin Von Wong baru-baru ini menyelesaikan "The Parting of the Plastic Sea," proyek sebuah instalasi seni besarnya. Dikenal karena gaya hiper-realisnya, orang Kanada keturunan Asia ini mengungkapkan dalam blognya bahwa ia ingin fokus pada masalah yang berkembang pada sedotan plastik.

 

“Sedotan hampir mustahil untuk didaur ulang di sebagian besar tempat di dunia karena betapa ringan dan kecilnya mereka. Mereka juga salah satu produk termudah untuk ditolak di bar, kafe, atau restoran,” tulis Wong, dikutip dari Nextshark.com, Rabu (30/1/2019).

"Visi saya adalah mengambil sedotan bekas pakai, dikumpulkan, dicuci, ditata, dan ditempelkan pada potongan plastik daur ulang untuk membuat karya untuk memicu percakapan tentang lautan plastik yang saat ini kami buat."

Dengan bantuan Zero Waste Saigon dan ratusan sukarelawan, Wong memulai pembuatan instalasi seni pertamanya di Vietnam dalam rentang waktu enam bulan.

 

"Setelah berminggu-minggu kerja keras, kami menjadi lebih beruntung. Starbucks Vietnam mendengar tentang upaya kami dan menawarkan untuk menyediakan sumber daya mereka dan mengatur kami dengan titik pengumpulan harian di berbagai Starbucks di seluruh Kota Ho Chi Minh.”

Sebanyak 168.000 sedotan bekas dikumpulkan, dibersihkan, dan disetel ke struktur seperti iga yang dibangun oleh perancang set lokal.

Instalasi seni jaw-dropping , dipromosikan melalui tagar #Strawpocalypse, akhirnya didirikan untuk dilihat publik di atrium Estella Place, mal baru di Distrik 2, Kota Ho Chi Minh.

Laut sedotan plastik setinggi 3,3 meter (+ 10 kaki) diterangi oleh matahari oranye di belakang "langit" putih plastik.

“Masalah plastik entah di luar penglihatan, di luar akal - atau jadi di mana-mana sehingga tidak terlihat. Saya ingin menggunakan seni untuk mengatasi kedua sudut - dengan menciptakan sesuatu yang indah dan unik dari tragedi lingkungan, ” kata Wong.

“Meskipun instalasi ini terbuat dari sedotan, bukan hanya sedotan. Ini tentang mengambil langkah pertama menuju memperhatikan epidemi plastik yang mengancam lautan yang kita andalkan. ”

“Mengatakan 'tidak' pada sedotan plastik adalah cara agar setiap orang dapat memiliki dampak positif dalam melindungi lingkungan,” kata pendiri Zero Waste Saigon, Julia Mesner. “Sedotan plastik adalah salah satu limbah yang paling tidak berguna karena tidak perlu bagi kebanyakan orang. Moto kami adalah 'Setiap tindakan berarti.' Dengan melakukan tindakan kecil hari ini akan mengarahkan orang ke tindakan yang lebih besar yang akan mengubah dunia menjadi lebih baik. "

TAG

BERITA TERKAIT