RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Aksi Cawapres Sandiaga S Uno bertemu dengan seorang pria berlumpur yang mengaku korban banjir di Kota Makassar pada pekan lalu, ramai diperbincangkan netizen.
Warganet menduga, aksi itu sebatas sandiwara. Soalnya, tubuh pria itu tak sepenuhnya berlumur lumpur. Hal itu terekam dalam foto yang beredar di media sosial.
Warga yang tak mengenakan baju tersebut cuma berlumuran lumpur di bagian depan badannya. Sementara bagian punggungnya tak ada lumpur.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto menyatakan acara Sandiaga Uno saat mengunjungi korban banjir yang penuh lumpur di Makassar, merupakan bentuk 'Sandiwara Uno' jilid II.
"Dari laporan yang kami terima yang di Makassar itu adalah Sandiwara Uno Jilid II," kata Hasto, Selasa (29/1).
Hasto lalu menyebut Jokowi adalah sosok pemimpin yang tak suka bersandiwara.
"Rakyat akan melihat mana yang tangisan beneran, mana lumpur kerja keras dan mana lumpur polesan itu. Rakyat melihat jadi politik panggung sandiwara banyak diciptakan," kata Hasto.
Tudingan itu lalu ditepis Ketua DPC Partai Gerindra Makassar, Erick Horas. Erick adalah salah satu orang yang mendampingi Sandi saat menemui pria berlumpur tersebut di Kota Makassar pada pekan lalu di Jalan Mallengkeri, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate.
"Jadi perlu saya tegaskan itu tidak ada rekayasa. Itu yang pertama. Kedua, untungnya apa buat Pak Sandi. Apa coba. Jadi menurut saya tidak ada rekayasa. Itu spontanitas dari masyarakat. Makanya saya mau luruskan karena saya ada disitu," ungkap Erick saat dikonfirmasi Rakyatku.com melalui telepon seluler, Selasa malam (29/1/2019).
Erick pun lantas menceritakan detik-detik munculnya pria berlumur lumpur tersebut di dekat Sandi. Warga tersebut menunjukkan tubuhnya yang berlumuran lumpur kepada Sandi lantaran rumahnya terendam lumpur.
"Dia cuma menjelaskan bahwa 'Pak rumahku di bawah terkena banjir sampai berlumpur'. Dia jelaskan kondisinya seperti ini. 'Ini semua badan saya berlumpur'. Itu aja," ungkap Erick meniru ucapan pria berlumpur tersebut.
"Orang itu juga tidak menyalahkan siapa-siapa (atas kejadian banjir) itu. Dia cuma mau menunjukkan bahwa pada saat banjir modelnya seperti ini, kami berlumuran lumpur. Dan sekarang ini, rumah saya masih terendam lumpur. Jadi mungkin pada saat itu dia dari rumahnya," tambah Bendahara Pemenangan Prabowo-Sandi di Makassar itu.
Oleh karena itu, Erick menyebut jika anggapan sejumlah kalangan yang menyebut jika kemunculan warga tersebut merupakan rekayasa sama sekali tak beralasan.
"Makanya saya bilang apa untungnya gitu loh. Tidak ada juga untungnya buat Pak Sandi," tutupnya.