RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Makassar hingga Rabu (30/1/2019) mencatat jumlah pengungsi korban banjir sebanyak dari 9.328 jiwa dari 2.841 Kepala Keluaraga (KK).
Jumlah tersebut berasal dari beberapa wilayah titik banjir seperti Kecamatan Tamalanrea, Biringkanaya, Panakkukang, Manggala, dan Tamalate.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Makassar, M Ilham Tofan mengatakan, kondisi terkini di Makassar masih normal. Terutama di Kotipa 10 dan Kotipa 15 yang sudah dibetonisasi agar tidak terkena banjir lagi.
Dia mengatakan, seharusnya apabila BPBD sudah turun ke lapangan, pihak kecamatan dan kelurahan juga harus ikut turun karena kedua pihak tersebut yang lebih tahu lokasi yang terparah terkena banjir.
"Dalam situasi seperti ini harus saling bekerja sama dan saling berkoordinasi antara BPBD dan pihak kecamatan. Seberapapun berat peristiwa tersebut, jika dilakukan secara gotong royong akan jadi mudah," kata dia.
Dia juga menginginkan agar sungai yang berada di dekat Kotipa 10 dan 15 tersebut bisa dikuras isinya. Namun menurutnya, lebih baik lagi jika sungai tersebut diperlebar kemudian dibuatkan tanggul.
"Pernyataan dari Pak Wali bahwa banjir tersebut terjadi karena ada sebuah perumahan yang menyumbat aliran sungai di daerah Perumnas dan ini yang masih sementara dibahas," jelas dia.