Selasa, 29 Januari 2019 18:16
Akademisi Unhas dan mantan Sekjen KPPSI, Aswar Hasan (kiri).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,MAKASSAR - Kapolda Sulsel yang baru Irjen Pol Hamidin langsung jadi pembicaraan di awal masa tugasnya. Dia menyebut daerah ini sebagai asalnya teroris.

 

Pernyataan itu langsung menuai reaksi dari berbagai kalangan. Sebagian menyayangkan, namun mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Dr Aswar Hasan punya pendapat berbeda.

Aswar Hasan yang juga dosen Universitas Hasanuddin mengatakan, pernyataan Kapolda Sulsel tersebut merupakan peringatan kepada masyarakat. Dia yakin Kapolda ingin membuat Sulsel aman dan tenteram. 

"Pernyataan itu tidak perlu ditanggapi terlalu reaktif. Statement itu lebih menjadi concern dan perhatian Kapolda dalam memberi warning tentang terorisme dan radikalisme," ujar Aswar Hasan kepada wartawan di Warkop Hai Hong, Makassar, Selasa (29/1/2019).

 

Ia meminta kepada masyarakat untuk tidak resah atas adanya isu teroris di Sulsel. Sebaliknya, menjadikan teroris menjadi musuh bersama. Tidak hanya mengandalkan kepolisian. Seluruh kalangan masyarakat harus berperan.

"Terorisme itu musuh bersama sehingga penanganan dan penyelesaiannya perlu dilakukan secara proporsional dan profesional," katanya.

"Saya percaya pernyataan Kapolda itu bukan untuk memberi stigma Sulsel tentang terorisme. Oleh karena itu pernyataan Kapolda tidak perlu direspons berlebihan," tambah Aswar.

TAG

BERITA TERKAIT