Selasa, 29 Januari 2019 16:37
Jusuf Kalla. Ist
Editor : Ibnu Kasir Amahoru

RAKYATKU.COM - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) angkat bicara terkait pernyataan Ketum PBNU, KH Said Aqil Siradj yang menyebut imam masjid hingga khatib harus dari NU. 

 

Jusuf Kalla meminta Said Aqil harus memberikan klarifikasi terkait pernyataan tersebut. 

"Dalam hukum Islam itu yang jadi imam, yang jadi khotib, itu orang yang mampu dan orang yang mampu (jadi khatib dan imam)," kata JK, Selasa (29/1/2019).

Menurut JK, orang yang mampu menjadi imam masjid dan khatib tidak memiliki batasan organisasi masyarakat tertentu. JK menilai kurang tepat jika syarat imam dan khatib berdasarkan skala organisasi.

 

"Kurang tepat kalau dilakukan dalam skala organisasi, tapi siapa yang mampu (jadi imam dan khatib). Seperti halnya bagus (bacaan salat dan Alquran)," ujarnya.

Sosok imam dan khatib dikatakan JK, sama dengan jabatan lainnya yang dipilih berdasarkan kompetensi yang dimiliki. JK menyebut banyak organisasi Islam di Indonesia yang anggotanya memiliki kemampuan yang baik untuk menjadi imam dan khatib.

"Jadi kalau disebut bahwa imam yang punya kompetensi ya silakan, tapi tidak dalam garis organisasi-organisasi apapun, di Indonesia kan begitu banyak organisasi, dan organisasi yang anggotanya itu tentu memiliki kemampuan yang baik," bebernya dikutib Detikcom.

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) iti menilai pernyataan Said Aqil harus diklarifikasi. Dia memandang Said Aqil sebagai sosok yang arif dan bijak bahwa hukum agama Islam tidak terbatas hanya pada NU.

"Tentu harus diklarifikasi. Saya yakin beliau arif untuk mengklarifikasi bahwa dalam hukum agama tidak terbatas hanya dari NU contohnya, tapi yang lain juga," tuturnya.

Sebelumya Said Aqil menyatakan warga NU mesti berperan dalam berbagai bidang di masyarakat. Salah satunya di bidang keagamaan. Jika tidak dipegang oleh warga NU maka menurut Said Aqil akan salah semua.

"Imam masjid, khatib, KUA (kantor urusan agama), harus dari NU. Kalau dipegang selain NU, salah semua," ungkap Said.

TAG

BERITA TERKAIT