Selasa, 29 Januari 2019 12:55
Editor : Andi Chaerul Fadli

RAKYATKU.COM - Mahasiswa Universitas Redlands, Julian Adame dipenjara sekitar 8 bulan terakhir di Jepang setelah ditangkap atas kasus unik, yaitu karena diduga memecahkan lampu.

 

Adame pergi ke Jepang setelah belajar agama di Indonesia dan gagal bertemu temannya, Kate Emmons di Thailand.

Adame dilaporkan sempat minum beberapa gelas bir dan tertidur di sebuah bar pada 22 Mei 2018, menurut seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat yang berbicara kepada ABC10, dikutip dari Nextshark.com, Selasa (29/1/2019).

Emmon menjadi khawatir ketika tak ada kabar dari Adame lagi. Dia kemudian mengetahui bahwa Adame telah dipenjara di Shibuya setelah menelepon dan mengirim pesan ke beberapa kedutaan di berbagai negara, South China Morning Post melaporkan.

 

"Saya telah memasang di Instagram gambar Julian dan bertanya apakah ada yang pernah mendengar darinya sejak saya tidak mendengar kabar darinya dalam delapan hari," katanya kepada KXTV. 

“Satu orang menjangkau saya dan mengatakan bahwa dia berhubungan dengan Julian tepat sebelum [dia] ditangkap."

"Hal berikutnya yang dia tahu dia sedang dibangunkan oleh petugas memberitahu dia telah memecahkan lampu bahwa dia berutang $ 900 untuk itu dan bahwa mereka perlu melihat paspornya," lanjut Emmons. "Dia telah ditinggalkan oleh teman-temannya."

Adame dikabarkan merasa tidak percaya pada polisi setempat usai diperingati oleh teman-temannya bahwa geng-geng Jepang kadang-kadang mengenakan seragam polisi untuk pelancong luar negeri atau perantau. 
Emmons mengatakan temannya diyakinkan bahwa mereka yang menangkapnya bukan polisi tetapi anggota g‌a‌ng.

"Dan kemudian dia ingat mereka memasukkannya ke dalam mobil tanpa tanda dengan kepolisian yang tidak berseragam. Dan kemudian mengantarnya ke asramanya untuk mendapatkan paspornya dan itu ada di sana. Mereka berusaha untuk menangkap Julian dan dia kaget dan berbalik dan akhirnya membentak petugas.”

Perkelahian dengan pejabat itu menyebabkan dia didakwa dengan kasus menghalangi kinerja petugas.

Emmons akhirnya melacak Adame dan bisa bertemu dengannya di Jepang. Namun, dia tidak diizinkan berbicara dengannya karena mereka berdua tidak berbicara bahasa Jepang.

Adame, yang sekarang ditahan di Penjara Tokyo menyatakan bagaimana ia ingin pulang, tetapi ada banyak kemunduran dalam kasusnya.

TAG

BERITA TERKAIT