Selasa, 29 Januari 2019 01:02
Chat Hanafie dengan bosnya.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, MALAYSIA - Pada 26 Januari, seorang warganet asal Malaysia bernama Hanafie, memposting di Twitter, untuk membagikan bagaimana bosnya melarang cuti untuk operasi mata ibunya, karena itu tidak terlalu serius. 

 

Dapat dimengerti, putra yang berbakti itu kaget dengan nasihat tidak sensitif dan tidak berperasaan dari bosnya.

Dilansir dari Lobak Merah, Hanafie menulis; “Ibu saya menderita diabetes dan saraf optik bisa rusak selama operasi. (Kepada saya) bos yang tidak berperasaan, tidak peduli berapa lama saya bekerja di sini, yang penting adalah itu adalah ibu saya.” 

"Dia menggendongku selama sembilan bulan, apakah begitu sulit bagiku untuk mengambil cuti dua hari hanya untuk bersamanya?"  

 

Untuk menghindari kesalahpahaman, Hanafie pergi menemui bosnya dan menjelaskan semuanya. 

Sayangnya, dia masih tidak diizinkan untuk pergi. "Dia (bos) bilang aku tidak harus cuti dulu."

Setelah tweet itu beredar online, banyak warganet mendesaknya untuk mengundurkan diri, karena keluarga harus selalu menjadi prioritasnya.

Namun, beberapa orang berpendapat bahwa tidak bijaksana mengunggah percakapan ke media sosial. 

“Ada banyak pekerjaan di luar sana, tetapi kamu hanya memiliki satu ibu. Jangan buang waktu berbicara dengan bos Anda karena dia bukan orang yang melaluinya dan dia tidak akan bisa mengerti,” kata seorang warganet.  

“Saya tidak setuju dengan atasan Anda atau tindakan Anda untuk mengungkapkan percakapan di media sosial. Ini sangat tidak profesional,” komentar warganet lain.  

Dia juga mengklarifikasi, bahwa tujuan postingan itu bukan untuk mempermalukan bosnya, tetapi untuk membuat semua orang tahu, bahwa orang-orang dengan sikap seperti itu, tidak cocok untuk menjadi majikan. 

Pada saat penulisan, diketahui ibunya telah menjalani operasi tiga hari lalu.

TAG

BERITA TERKAIT