RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar kini menyandang akreditasi A atau Unggul. Sehingga tantangan strategis yang akan dihadapi UMI kedepannya adalah tantangan pemeringkatan Perguruan Tinggi (PT).
Wakil Rektor I UMI, Dr. Ir. Hanafi Assad mengungkapkan, menghadapi hal tersebut UMI akan mengeluarkan beragam kebijakan baru.
"UMI harus memberikan, mengeluarkan kebijakan terutama untuk paling tidak atau minimal mempertahankan akreditasi A atau unggul yang diperoleh selama ini," katanya saat ditemui Rakyatku.com, di Kampus 2 UMI, Jalan Urip Sumaharjo, Senin (28/1/2019).
Dia mengatakan, kebijakan tersebut seperti kebijakan khusus penelitian yang berorientasi pada hilirisasi.
"Penelitian bukan berbasis output lagi tapi outcome. Bagaimana penelitian betul-betul sampai dihilir dirasakan oleh masyarakat, tentukan ada proses paling tidak melewati penerapan di dunia industri, produk industri yang digunakan," jelasnya.
Dia menambahkan, tidak hanya pada pemeringkatan perguruan tinggi, UMI juga mendorong peningkatan akreditasi program studi.
"UMI berkomitmen untuk meningkatkan akreditasi prodi bukan cuma unggul untuk institusi. Tapi untuk akreditasi prodi yang selama ini unggul meningkatkan ke akreditasi internasional. Kami mulai dorong prodi dalam lingkungan kesehatan, kedokteran," tutupnya.
Hanafi mengatakan pada bulan Maret mendatang akan ada pertemuan perguruan tinggi untuk membahas bagaimana upaya Perguruan Tinggi meningkatkan akreditasi internasional.