Senin, 28 Januari 2019 23:19
Aksi blokade jalan yang dilakukan Aliansi Wija To Luwu, Rabu (23/1/2019) lalu.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, LUWU - Pasca aksi yang dilakukan pada  Rabu (23/1/2019) lalu, Aliansi Wija To Luwu kembali akan melakukan aksi unjuk rasa, pada Selasa (29/1/2019) besok.

 

Mereka akan, melakukan pawai yang dimulai dari Larompong, Kabupaten Luwu, hingga Ke Soroako, Kabupaten Luwu Timur, dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Hal tersebut, dikatakan Jendral Lapangan aksi, Tandiesak Parinding, dalam rilis yang diterima Rakyatku.com, Senin (28/1/2019).

Menurutnya, hal ini mereka lakukan sebagai bentuk perlawanan kepada pemerintah, yang hingga saat ini, belum mencabut moratorium Daerah Otonomi Baru (DOB).

 

Sebab katanya, belum dicabutnya moratorium DOB, akan berimbas pada pembentukan wilayah Walenrang-Lamasi (Walmas) sebagai kabupaten baru.

"Jika Walmas belum terbentuk menjadi Kabupaten Luwu Tengah, maka perjuangan masyarakat Tana Luwu untuk membentuk provinsi, tidak akan terwujud," katanya.

"Sementara Provinsi Luwu Raya adalah harga mati yang harus terus diperjuangkan," lanjut Parinding.

Lebih jauh, dirinya mengatakan, pawai yang menempuh jarak sekitar 325 Kilometer ini, akan dibagi menjadi 3 tahap. Pada tahap pertama, massa akan bergerak dari Larompong, Kabupaten Luwu, hingga ke batas antara Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu.

Selanjutnya, Hikma Lutra akan melanjutkan hingga keperbatasan Luwu Utara dan Luwu Timur, kemudian akan dilanjutkan oleh HAM Lutim hingga ke titik akhir di Soroako, Kabupaten Luwu Timur.

Parinding menuturkan, Aliansi Wija To Luwu akan terus mendesak, agar pemerintah segera mencabut moratorium DOB, karena hal tersebut merupakan kebutuhan mendesak yang harus diperjuangkan.

Pasalnya, kondisi geografis Walmas yang terpisah dari Kabupaten Luwu, menjadi alasan mendasar dibentuknya daerah tersebut sebagai daerah otonom. Untuk pengurusan administrasi, masyarakat di daerah Walmas harus menempuh jarak sekitar 80 hingga 100 kilometer.

"Gerakan kami murni melanjutkan perjuangan para tokoh Tana Luwu, yang telah dilakukan sejak puluhan tahun lalu. Olehnya itu, kami berharap agar masyarakat mendukung dan bersatu dalam gerakan kami ini," tegas Parinding.

Adapun organisasi mahasiswa yang turut dalam aksi pawai ini, antara lain, Ipmal, Imwal, Hikma Lutra, HAM-Lutim Batara Guru, HAM Bastem, Himalaya, IMM, HMI, GMKI.

TAG

BERITA TERKAIT