Senin, 28 Januari 2019 14:07
Bupati Jeneponto Iksan Iskandar. (FOTO: ZUL LALLO/RAKYATKU.COM)
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengaku heran dengan banjir yang melanda wilayahnya. Seumur-umur, dia baru melihat air bah seperti ini di Butta Turatea.

 

Banjir itu menelan korban jiwa. Ratusan hewan ternak serta ribuan hektare sawah, kebun, tambak udang, dan tambak garam ikut jadi korban. Banjir yang terjadi pada Selasa (22/1/2019) itu benar-benar tak disangka banyak orang.

"Ada apa? Kenapa bisa terjadi? Kalau kita lihat alurnya, sepertinya air ini dari atas gunung atau dimungkinkan air luapan dari Sungai Jeneberang masuk di Jeneponto," kata Iksan Iskandar saat ditemui Rakyatku.com di posko terpadu, Minggu (27/1/2019).

Setahu Iksan, ini banjir terparah dan pertama kali terjadi di Jeneponto. "Banjir di Jeneponto biasa ji terjadi, tetapi paling sebatas lutut. Saya lahir tahun 1959 dan baru kali ini saya lihat ini yang terparah," lanjut Iksan.

 

Dia meminta pihak terkait untuk mempelajari penyebab banjir. "Kalau kita lihat air yang keluar ini rata-rata berlumpur. Berarti ada kerusakan hutan. Kalau kita lihat dari semua lokasi, lumpur-lumpur semua. Apakah itu satu-satunya penyebab, perlu ada kajian lebih mendalam," ucapnya.

Iksan mendampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah meninjau lokasi banjir. Mereka berangkat semobil. Iksan banyak bercerita di atas mobil soal banjir yang baru pertama kali terjadi itu.

Ketua PSI Jeneponto, Hardianto Haris meminta pemerintah segera membantu warga yang kehilangan rumah. Dia juga meminta Pemerintah Provinsi Sulsel turun tangan membantu korban banjir di Jeneponto.

TAG

BERITA TERKAIT