Senin, 28 Januari 2019 09:38
Erick Thohir
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Ada pengakuan menarik dari Bendahara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Wahyu Sakti Trenggono. Dia bilang Erick Thohir bukan penyokong dana pasangan nomor urut 01 tersebut.

 

Selama ini muncul persepsi di tengah masyarakat bahwa TKN Jokowi-Ma'ruf bertabur uang setelah Erick Thohir ditunjuk sebagai ketua tim. Erick dikenal salah seorang konglomerat Indonesia. Dia juga pemilik klub papan atas Italia, Inter Milan.

Fakta berbeda terungkap setelah Erick Thohir melepas 31 persen saham miliknya di Internazionale Milan. Dari pelepasan saham tersebut, Erick disebut mendapatkan Rp2,4 trilun. Mungkinkah dana itu akan digunakan untuk kampanye Jokowi-Ma'ruf?

"Menurut saya itu kan 'bussiness as usual' karena memang kan bisnisnya Pak Erick Thohir kan di bidang sport dan media. Jadi tidak ada hubungannya dengan dana kampanye," ujar Wahyu Minggu malam (27/1/2019) seperti dikutip dari Detikcom.

 

Wahyu mengatakan, Erick selama ini lebih berperan dalam urusan manajerial TKN, bukannya menyokong dana. Dana kampanye, katanya, kebanyakan dari hasil gotong-royong pendukung Jokowi-Ma'ruf.

"Dana kampanye dari gotong-royong relawan, simpatisan, ada yang bentuknya kelompok," jelas Wahyu.

Sebelumnya Erick Thohir juga sudah menjelaskan bahwa uang hasil penjualan saham tersebut tidak akan digunakan untuk membiayai kampanye pasangan Jokowi-Ma'ruf.

"Tidak ada pemikiran seperti itu. Itu pure bisnis. Secara investasi saya kira tepat," kata Erick saat ditemui wartawan di rumah dinas Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, Minggu (27/1/2019).

Erick Thohir melepas 31,05 persen sahamnya di Inter Milan kepada perusahaan investasi yang berbasis di Hong Kong, LionRock Capital. Transaksi ini membuat Erick tak lagi tercatat sebagai pemegang saham Inter Milan.

Seperti diberitakan La Gazetta Della Sport, total nilai transaksi pelepasan saham tersebut mencapai 150 juta euro atau sekitar Rp2,4 triliun. Kesepakatan ini mengakhiri spekulasi atas minat Jack Ma pada Inter setelah dilaporkan awal bulan ini bahwa pendiri Alibaba hampir menjadi pemegang saham minoritas di klub.

TAG

BERITA TERKAIT