RAKYATKU.COM - Korban tewas akibat bendungan runtuh di tambang Vale di Brasil telah meningkat menjadi 34 orang. Sekitar 300 orang lainnya masih dilaporkan hilang.
Juru bicara negara bagian tenggara Minas Gerais mengatakan, lebih dari 260 karyawan perusahaan pertambangan Vale termasuk di antara yang hilang.
Vale, perusahaan yang mengoperasikan bendungan, adalah perusahaan pertambangan terbesar di negara itu. Karyawan perusahaan sedang makan siang pada hari Jumat sore ketika tragedi terjadi, dan mengubur restoran dengan lumpur.
"Penyelamatan dan perawatan korban luka sedang dilakukan di lokasi oleh Departemen Pemadam Kebakaran dan Pertahanan Sipil. Masih belum ada konfirmasi mengenai penyebab kecelakaan itu," demikian pernyataan Vale, dikutip dari Abc News.
Tim penyelamat telah menggali melalui lumpur untuk menemukan orang yang selamat.
Pada tahun 2015, 19 orang tewas ketika desa Bento Rodrigues, juga di Minas Gerais, hancur akibat runtuhnya bendungan yang dimiliki oleh Samarco, sebuah perusahaan patungan oleh Vale dan perusahaan Brasil lainnya.
Setelah keruntuhan itu, Samarco menyediakan $4,4 miliar sebagai kompensasi untuk wilayah itu selama tiga tahun terakhir.