RAKYATKU.COM, PALOPO - Warga dan mahasiswa asal Walenrang-Lamasi (Walmas) Kabupaten Luwu, menyambangi, Mapolres Palopo, Sabtu, Jalan Opu Tosappaile, Kota Palopo, Sabtu (26/1/2019).
Mereka datang, untuk mempertanyakan pernyataan salah seorang anggota Polres Palopo, Bripka Akbar Bassi, saat berlangsung unjukrasa, Pemekaran Luwu Tengah pada Rabu (23/1/2019) lalu.
Dalam video yang sempat viral tersebut, oknum polisi itu menyebut yang demo adalah anak-anak dari kampung (Walmas), yang disusul menyebut kata-kata, (maaf) "Anjing".
"Kami ingin mempertanyakan apa maksud pernyataan oknum anggota Polres itu," kata Bayu Purnomo, tokoh Pemuda asal Walmas.
Menanggapi hal tersebut, Bripka Akbar Bassi lansung meminta maaf di hadapan warga dan mahasiswa asal Walmas tersebut.
"Saya pribadi Bripka Akbar Bassi, meminta maaf kepada warga Walenrang, saat itu saya sedang bertugas melakukan pengamanan unjuk rasa," katanya.
Dia menambahkan, jika apa yang diucapkannya tersebut, adalah sebuah sponitas saat dirinya tengah berlari, dan terkena lemparan batu.
"Situasinya saya berlari karena terkena lemparan batu, sebagai manusia biasa yang penuh kekhilafan, spontanitas mengeluarkan kata-kata tersebut," jelas Bripka Akbar Bassi.