RAKYATKU.COM, PAREPARE - Sekitar 100 pekerja Terminal BBM (TBBM) Parepare dan warga sekitar Pusat Pendaratan Ikan (PPI) Cempae beserta aparat Dinas Pertanian Kehutanan Perikanan dan Kelautan (PKPK) Parepare menggelar bersih-bersih pesisir pantai Cempae, Sabtu (26/1/2019).
Dalam kegiatan tersebut terkumpul hingga 257 kantung sampah. Sampah seberat sekitar enam ton itu kemudian diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Lapadde Parepare.
Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII, Roby Hervindo menjelaskan, kegiatan ini merupakan rangkaian program CSR Pertamina TBBM Parepare.
"Program pengelolaan sampah di Parepare kami mulai sejak 2018 lalu, bertajuk Bina Pasar Pesisir. Karena pasar merupakan salah satu produsen sampah laut," kata dia.
Meski demikian, Pertamina juga tak lupa soal tanggungjawab atas insiden tumpahnya solar di perairan Parepare beberapa waktu lalu. "Kami masih menantikan hasil keputusan final BPPH KLHK sebagai lembaga yang berwenang. Kami akan patuhi apapun keputusan BPPH KLHK," jelas dia.
Pada kesempatan tersebut, Operation Head TBBM Pare Pare, Ismin Nuryadin menjelaskan, penanganan rembesan Solar sudah dilakukan 10 Januari lalu. Warga juga mendengarkan penjelasan dari Balai Pengamanan dan Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BPPH KLHK) Wilayah Sulawesi yang menegaskan bahwa area perairan sudah bersih dari sisa-sisa rembesan solar.
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Parepare, Fadly Agus Mante berharap pemerintah kota tetap meminta ganti rugi terhadap kejadian tumpahan minyak di pesisir laut Soreang sekitar 3 pekan lalu itu.
“Kita mengimbau kepada seluruh komponen pemerhati lingkungan di seluruh Indonesia untuk bersatu padu mengawal kasus ini sampai tuntas,” jelas dia.