Sabtu, 26 Januari 2019 12:41
Presiden AS Donald Trump (Reuters)
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Presiden AS Donald Trump akhirnya menyerah pada tekanan politik untuk mengakhiri penutupan pemerintah AS terpanjang dalam sejarah.

 

Pada hari Jumat (25/01/2019) Trump mengatakan telah mencapai kesepakatan dengan anggota parlemen AS, dan menyetujui untuk mendanai lembaga federal selama tiga minggu, sampai 15 Februari.

Tapi kesepakatan itu tidak termasuk uang yang ia minta untuk membiayai tembok perbatasan AS-Meksiko.

"Saya sangat bangga mengumumkan hari ini bahwa kami telah mencapai kesepakatan untuk mengakhiri penutupan dan membuka kembali pemerintah federal," kata Trump.

 

Padahal, Trump sebelumnya telah bersumpah untuk menolak anggaran apa pun kecuali jika uangan sebesar $ 5,7 miliar yang dia minta dialokasikan. Dan jika anggota parlemen tidak setuju, Trump mengindikasikan bahwa penutupan dapat dilanjutkan atau ia dapat mendeklarasikan keadaan darurat nasional untuk mendapatkan uang.

Kesepakatan dicapai ketika Trump menghadapi tekanan untuk membuka kembali pemerintah federal, yang telah tertutup selama 35 hari dan agar sekitar 800.000 karyawan federal kembali bekerja.

Pada hari Jumat, Senat dan DPR mengeluarkan RUU untuk sementara mengakhiri shutdown, setelah itu Presiden Trump menandatangani RUU tersebut menjadi undang-undang.

Namun, selama pengumumannya, Presiden Trump menambahkan bahwa "kami benar-benar tidak punya pilihan selain membangun tembok atau penghalang baja yang kuat."

"Jika kami tidak mendapatkan kesepakatan yang adil dari Kongres, pemerintah akan tutup pada 15 Februari lagi."

TAG

BERITA TERKAIT