Sabtu, 26 Januari 2019 08:23
Foto: PA
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Lebih dari 200 orang hilang setelah sebuah bendungan runtuh di tambang milik Vale SA, perusahaan bijih besi terbesar di Brasil.

 

Insiden itu terjadi pada hari Jumat (25/01/2019), menyebabkan lumpur menelan rumah, mobil, serta menciptakan kekacauan di kota Brumadinho, di negara bagian Minas Gerais.

Beberapa orang dilaporkan terluka, tapi sejauh ini tidak ada kematian yang dikonfirmasi.

Vale mengatakan, tumpahan dari bendungan, yang terhubung ke tambang, telah mencapai area administrasi perusahaan dan bagian dari komunitas Vila Ferteco. Perusahaan juga mengatakan bahwa petugas penyelamat telah dikirim ke lokasi.

 

Stasiun berita Brasil menunjukkan gambar sungai yang dipenuhi lumpur dan aksi penyelamatan heroik. Satu stasiun televisi menunjukkan helikopter pemadam kebakaran melayang beberapa inci dari tanah saat menarik seorang wanita yang tertutup lumpur.

Presiden Brasil, Jair Bolsonaro mengirim tweet yang mengatakan ia bersedih atas insiden itu dan mengirim tiga menteri kabinet ke daerah itu.

Pada tahun 2015, bendungan lain yang dikelola oleh Vale dan perusahaan pertambangan Australia, BHP Billiton, runtuh di Mariana, Minas Gerais, mengakibatkan 19 orang tewas dan ratusan orang kehilangan tempat tinggal. Itu dianggap sebagai bencana lingkungan terburuk dalam sejarah Brasil.

Vale adalah perusahaan pertambangan terbesar di Brasil. Dua jam setelah kecelakaan itu, saham Vale turun 10 persen di New York Stock Exchange.

TAG

BERITA TERKAIT