RAKYATKU.COM - Najwa Shihab yang diusulkan sebagai moderator debat kedua Pilpres 2019 akhirnya terpental. KPU RI bersama kedua timses capres-cawapres memutuskan Anisha Dasuki.
Anisha Dasuki tetap akan berduet dengan Tommy Tjokro dalam debat yang dijadwalkan pada 17 Februari 2019.
“KPU dalam menetapkan moderator harus mendapat persetujuan dari masing-masing paslon dan kami sudah menyepakati moderatornya ada dua. Pertama Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki,” kata Ketua KPU RI Arief Budiman, pada Jumat (25/1).
Anisha Dasuki merupakan seorang jurnalis dan pembawa acara berita di iNews. Alumnus Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini mengawali karier jurnalistik sebagai pembawa acara berita di stasiun televisi Metro TV.
Namun, lanjut Arief, pihaknya akan meminta kesediaan terhadap Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.
“Itu moderatornya, tapi kami akan menghubungi yang bersangkutan dulu. Kalau yang bersangkutan bersedia, maka jalan. Kalau yang bersangkutan tidak bersedia, maka batal. Usulan yang sudah disepakati tadi seperti itu,” imbuhnya.
Debat kedua tersebut bertema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. Berbeda dengan debat sebelumnya, debat kedua ini hanya akan melibatkan dua capres, Jokowi dan Prabowo.
KPU juga sudah menentukan sejumlah sosok panelis yang berasal dari akademisi sejumlah kampus. Namun, KPU belum bisa mengumumkannya ke publik karena harus lebih dulu dikonfirmasi yang bersangkutan.
“Ada akademisi dari UI, ITB, IPB, UNDIP, Walhi, UGM, dan Universitas Airlangga. Beberapa nama sudah kita masukan. Tapi nanti kita umumkan kalau yang bersangkutan sudah konfirmasi menyatakan bersedia,” terang Arief dilansir dari Kumparan.
Kemudian, lanjut Arief, ada format perubahan durasi waktu dalam debat nanti. KPU bersama kedua timses akan menyediakan satu segmen dengan durasi selama 10 menit bagi kedua paslon untuk menjawab maupun menanggapi pertanyaan.
“Kita akan berikan utuh 10 menit kepada moderator untuk bertanya kepada paslon dan paslon bisa saling memjawab dan menanggapi. Jadi tidak dibatasi waktu 1 menit, 2 menit. Tapi ini hanya satu segmen,” jelas Arief.
Selain itu, pada debat kedua pilpres nanti, masing-masing pendukung tidak lagi berada di belakang paslon, melainkan berada di belakang moderator atau di hadapan paslon. Hal ini bertujuan agar para penonton melalui televisi bisa fokus kepada paslon.
KPU juga telah menyepakati bahwa akan ada kamera live yang menyiarkan kedua kandidat capres saat dalam perjalanan dari kediamannya menuju lokasi debat. Hal itu juga bertujuan agar para kandidat bisa saling berkomunikasi terkait persiapan menjelang debat.
“Hal baru yang kita tampilkan nanti akan ada kamera yang terus mengikuti perjalanan paslon dari tempatnya masing-masing menuju ke lokasi debat. Ini publik bisa mengetahui perjalanan masing-masing paslon. Nanti kita upayakan masing-masing paslon bisa komunikasi sepanjang perjalanan ke lokasi debat,” terang Arief.
“Mudah-mudahan ini bisa jadi prolog bertukar kabar masing-masing paslon sebelum debat di mulai. Ini bisa menunjukkan kultur kita yang ramah tamah di budaya kita antar masing-masing paslon,” imbunya.
Nantinya dalam debat kedua, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto akan lebih dulu menyampaikan visi misinya, kemudian disusul oleh capres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi). Sedangkan pada saat closing statment debat, Jokowi akan lebih dulu menyampaikan, kemudian disusul oleh Prabowo.
Debat tersebut akan disiarkan secara langsung oleh sejumlah stasiun televisi yaitu TVRI, Kompas TV, Rajawali Televisi dan Radio Republik Indonesia.