Sabtu, 26 Januari 2019 03:30
Ilustrasi: Shutterstock
Editor : Fathul Khair Akmal

RAKYATKU.COM - Banyak yang berkata bahwa merokok adalah bagian dari kebiasaan masyarakat Indonesia. Kebiasaan tersebut lebih dominan di lakukan oleh pria, yang nantinya bakal menjadi seorang ayah.

 

Anehnya, sebagian besar pria enggan menghentikan kebiasaan merokok meski mereka sudah memiliki anak. Memang, ketika mengisap rokok Anda akan menjauh dari hadapan si Kecil agar asapnya tidak mengenai dirinya. 

Namun siapa sangka, ternyata asap rokok yang sudah hilang setelah rokok terbakar habis pun masih menempel di pakaian Anda. Hal seperti ini bisa membuat anak Anda menjadi perokok tangan ketiga.

Bagi Anda yang belum tahu, perokok tangan ketiga adalah mereka yang menghirup residu dari sisa-sisa asap rokok yang menetap pada area atau permukaan benda yang terpapar rokok atau asapnya. Asap rokok itu sendiri terdiri dari banyak zat berbahaya, yang beberapa di antaranya bisa menyebabkan penyakit berbahaya.

 

Dikutip dari klikdokter.com, dr. Theresia Rina Yunita mengatakan, residu yang berasal dari rokok bisa menempel pada pakaian. Jadi, bila Anda langsung menggendong anak usai merokok, si Kecil sangat berisiko untuk mengalami keluhan batuk dan pilek.

“Zat-zat rokok yang menempel di pakaian dan terhirup oleh si Kecil juga bisa meningkatkan risiko penyakit asma saat ia sudah besar nanti,” tegas dr. Theresia.

Tak sekadar itu, efek jangka panjang paparan rokok secara tidak langsung juga turut meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker paru. Berdasarkan keteranan dr. Resthie Rachmanta Putri dari KlikDokter, studi menyebutkan bahwa anak yang menjadi perokok pasif memiliki risiko 1,5 hingga 2 kali lipat mengalami kanker paru saat ia dewasa. Di samping itu, Anak yang menjadi perokok pasif juga berisiko mengalami kanker jenis lain saat dewasa, seperti limfoma (kanker kelenjar getah bening) dan leukemia (kanker sel darah putih).

Apa solusinya?
Sebagai seorang pria yang memiliki kewajiban untuk melindungi keluarga, Anda tentu tak ingin anak atau anggota keluarga lain berakhir mengalami penyakit mengerikan gara-gara rokok, bukan? Jika demikian, Anda tentu harus menghentikan kebiasaan merokok dan menutup diri dari paparan asapnya.

Jika Anda tidak mampu menghentikannya langsung, tak perlu terburu-buru. Lakukanlah secara bertahap. Namun, jika Anda memang belum siap meninggalkan kebiasaan lama sepenuhnya, setidaknya cobalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas asap rokok. Caranya:

Hanya merokok di luar rumah, atau jauh dari lingkungan tempat si Kecil berada.
Mandi, keramas, dan cuci pakaian segera setelah masuk ke rumah agar tak ada zat beracun dari asap rokok yang menempel di dalam rumah.

Jangan pernah merokok di dalam mobil, meski dengan jendela yang terbuka lebar, apalagi bila ada si Kecil di dalamnya.

Selalu tanamkan dalam pikiran bahwa rokok berpotensi menyakiti diri sendiri dan orang lain yang mungkin Anda sayangi. 

Oleh karena itu, berupayalah untuk benar-benar meninggalkan kebiasaan merokok, apalagi bila saat ini Anda sudah menjadi seorang pria yang sudah memiliki anak. Karena pada dasarnya, kewajiban seorang ayah adalah memberikan perlindungan penuh terhadap seluruh anggota keluarga.

TAG

BERITA TERKAIT