RAKYATKU.COM - Banyak yang berkata bahwa merokok adalah bagian dari kebiasaan masyarakat Indonesia.
Kebiasaan tersebut lebih dominan di lakukan oleh pria, yang nantinya bakal menjadi seorang ayah. Anehnya, sebagian besar pria enggan menghentikan kebiasaan merokok meski mereka sudah memiliki anak.
Memang, ketika mengisap rokok Anda akan menjauh dari hadapan si Kecil agar asapnya tidak mengenai dirinya. Namun siapa sangka, ternyata asap rokok yang sudah hilang setelah rokok terbakar habis pun masih menempel di pakaian Anda. Hal seperti ini bisa membuat anak Anda menjadi perokok tangan ketiga.
Bagi Anda yang belum tahu, perokok tangan ketiga adalah mereka yang menghirup residu dari sisa-sisa asap rokok yang menetap pada area atau permukaan benda yang terpapar rokok atau asapnya. Asap rokok itu sendiri terdiri dari banyak zat berbahaya, yang beberapa di antaranya bisa menyebabkan penyakit berbahaya.
Menurut dr. Theresia Rina Yunita dari KlikDokter, residu yang berasal dari rokok bisa menempel pada pakaian. Jadi, bila Anda langsung menggendong anak usai merokok, si Kecil sangat berisiko untuk mengalami keluhan batuk dan pilek.
“Zat-zat rokok yang menempel di pakaian dan terhirup oleh si Kecil juga bisa meningkatkan risiko penyakit asma saat ia sudah besar nanti,” tegas dr. Theresia.
Tak sekadar itu, efek jangka panjang paparan rokok secara tidak langsung juga turut meningkatkan risiko terjadinya penyakit kanker paru. Berdasarkan keteranan dr. Resthie Rachmanta Putri dari KlikDokter, studi menyebutkan bahwa anak yang menjadi perokok pasif memiliki risiko 1,5 hingga 2 kali lipat mengalami kanker paru saat ia dewasa.
Di samping itu, Anak yang menjadi perokok pasif juga berisiko mengalami kanker jenis lain saat dewasa, seperti limfoma (kanker kelenjar getah bening) dan leukemia (kanker sel darah putih).
Apa solusinya?
Sebagai seorang pria yang memiliki kewajiban untuk melindungi keluarga, Anda tentu tak ingin anak atau anggota keluarga lain berakhir mengalami penyakit mengerikan gara-gara rokok, bukan? Jika demikian, Anda tentu harus menghentikan kebiasaan merokok dan menutup diri dari paparan asapnya.
Jika Anda tidak mampu menghentikannya langsung, tak perlu terburu-buru. Lakukanlah secara bertahap. Namun, jika Anda memang belum siap meninggalkan kebiasaan lama sepenuhnya, setidaknya cobalah untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan bebas asap rokok.