Kamis, 24 Januari 2019 18:05
Sebuah jembatan roboh akibat derasnya aliran sungai di Jalan Poros Sapaya, Kabupaten Gowa, Sulsel, pada Selasa (23/01/2019). Foto: Arfa
Editor : Mulyadi Abdillah

RAKYATKU.COM, MAKASSAR - Pusdalops BPBD Sulawesi Selatan memperbarui data korban meninggal dunia akibat bencana banjir, tanah longsor dan puting beliung. 

 

Hingga H+2 pada Kamis (24/1/2019) pukul 15.00 Wita, tercatat 78 desa terdampak bencana di 52 kecamatan yang tersebar di 10 kabupaten/kota. Yaitu Kabupaten Jeneponto, Maros, Gowa, Kota Makassar, Soppeng, Wajo, Barru, Pangkep, Sidrap dan Bantaeng.

Bencana ini telah mengakibatkan sebanyak 30 orang meninggal dunia, 25 orang hilang, dan 47 orang luka-luka. 

Selain itu, ada 5.825 orang terdampak, 3.321 orang mengungsi, 76 unit rumah rusak (32 unit hanyut, 25 rusak berat, 2 rusak sedang, 12 rusak ringan, 5 tertimbun), dan 2.694 unit rumah terendam. 

 

Sawah seluas 11.433 hektare terendam banjir, 9 jembatan rusak, 2 pasar rusak, 6 unit fasilitas peribadatan rusak dan 13 unit sekolah rusak.

Data ini sementara dan kemungkinan berubah karena pendataan masih dilakukan oleh BPBD dan unsur lainnya.

Evakuasi, pencarian, penyelamatan korban dan penanganan pengungsi serta masyarakat yang terdampak banjir terus diintensifkan. 

Di beberapa lokasi banjir mulai surut. Debit aliran dari Bendungan Bili-Bili juga makin berkurang. Pada pukul 14.20 WIB, status tinggi muka air Bendungan Bili-Bili 99.43 meter. Status di bawah normal. Artinya aman dengan tinggi bukaan pintu air menjadi 1 meter.

Penanganan darurat masih terus dilakukan. Kepala BNPB, Doni Monardo, telah berada di lokasi bencana untuk mengkoordinir potensi nasional membantu Pemprov Sulawesi Selatan. 

BNPB menyerahkan bantuan dana siap pakai Rp 1 milyar untuk operasinal keposkoan dan darurat bagi BPBD yaitu Jeneponto Rp 250 juta, Gowa Rp 250 juta, Marros Rp 250 juta dan Kota Makassar Rp 250 juta. Selain itu bantuan logistik juga dikirimkan.

Berikut rincian dari dampak bencana banjir, longsor dan puting beliung di wilayah Sulawesi Selatan:

1. Kabupaten Gowa meliputi 16 orang meninggal dunia, 21 
orang hilang, 46 luka, 2.121 orang mengungsi, 10 unit 
rumah rusak (5 rusak berat dan 5 tertimbun), 604 unit 
rumah terendam, dan 1 jembatan rusak.
2. Kota Makassar, sebanyak 2.942 orang terdampak, 
1.000 orang mengungsi, dan 477 rumah terendam banjir.
3. Kabupaten Soppeng terdapat 1.672 ha sawah 
terendam. Pendataan masih dilakukan.
4. Kabupaten Jeneponto meliputi 10 orang meninggal 
dunia, 3 orang hilang, 51 rumah rusak (32 hanyut, 19 
rusak berat.
5. Kabupaten Barru meliputi 2 unit pasar, 1 fasilitas 
pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan.
6. Kabupaten Wajo sebanyak 1.683 orang terdampak, 
1.198 rumah terendam, 1.412 ha sawah terendam, 8 
jembatan rusak, 4 fasilitas peribadatan rusak, 11 
fasilitas pendidikan rusak.
7. Kabupaten Maros terdapat 4 orang meninggal dunia, 
1200 orang terdampak, 200 orang mengungsi, 400 unit 
rumah terendam, 8.349 ha sawah, 1 fasilitas peribadatan
8. Kabupaten Bantaeng 1 unit rumah rusak sedang.
9. Kabupaten Sidrap terdapat 1 kk terdampak, 1 unit 
rumah rusak sedang.
10. Kabupaten Pangkep terdapat 1 orang hilang, 1 luka- 
luka, 28 rumah (1 rusak berat, 12 rusak ringan, 15 
terendam), 1 fasilitas peribadatan, 1 fasilitas sekolah 
rusak.

TAG

BERITA TERKAIT