Kamis, 24 Januari 2019 14:47
Jinghan bersama ayahnya.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, SINGAPURA - Di negara multikultural seperti Malaysia, Indonesia atau Singapura, kita mendapat hak istimewa untuk hidup dalam harmoni di antara berbagai ras dan agama. 

 

Namun, jarang mendengar cerita di mana orang tua sepenuhnya mendukung, ketika anak-anak mereka ingin pindah agama. 

Dalam sebuah posting Facebook yang viral, Jinghan Naan, membuktikan dukungan orang tuanya pindah agama, dengan membagikan kata-kata menyentuh ayahnya mengenai dia masuk Islam. 

Jinghan, yang adalah orang Singapura, menyebutkan bagaimana pekan lalu, ayahnya meminta bantuan mengenai pembelian online. 

 

Dia kemudian membantunya, dengan melakukan negosiasi online dan kemudian memberikan alamat penjualan kepada ayahnya, untuk bertemu.

Penjual itu, bagaimanapun, sangat bingung karena ia mengharapkan pembeli Melayu muncul. 

Begini obrolan mereka terdengar: "Hah? Anda orang China? Saya pikir kamu orang Melayu!” 

"Tidak la, yang itu adalah putriku." 

“Tapi putrimu memakai  tudung. Anda seorang Muslim Cina  ah?” 

“Putri saya adalah Muslim Cina. Dia masuk Islam." 

“Waaa! Lalu Anda membiarkan dia? Tidak mencoba menghentikannya?" 
"Tidak pernah la. Saya mendukung!"  

Ayah Jinghan, masih bingung dengan pertanyaan penjual, bertanya kepada putrinya, "Mengapa semua orang begitu terkejut ketika mereka tahu aku membiarkanmu masuk Islam?" 

“Karena papa sangat langka, la! Kebanyakan orang tua tidak membiarkan  mah. Sebenarnya pa, mengapa Anda membiarkan saya memeluk Islam?” tanya Jinghan. 

Ayah Jinghan kemudian meyakinkan dia dengan mengatakan, “Apa tujuan hidup? Untuk mencari kebahagiaan. Orang yang berbeda menemukan kebahagiaan dalam berbagai hal. Beberapa dalam kekayaan, beberapa dalam keluarga dan beberapa dalam agama. Sebagai orang tua, apa yang paling kita inginkan? Agar anak-anak kita bahagia.” 

Jinghan menyimpulkan posting dengan mengatakan, bagaimana ayahnya adalah pria yang sangat sederhana namun mendalam. 

Dia juga menyatakan, ayahnya bukan tipe orang yang akan khawatir tentang norma-norma sosial, atau pendapat kerabat mereka selama putrinya bahagia. 

“Tidak perlu banyak bagi siapa pun, untuk menemukan apa yang dia katakan. Bahkan, banyak yang akan mengklaim memiliki keyakinan yang sama! Tapi saya pikir yang membuat ayah saya berbeda adalah, bagaimana dia sebenarnya benar-benar membuat berarti apa yang dia katakan," tambahnya.

TAG

BERITA TERKAIT