Kamis, 24 Januari 2019 10:16
INT
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Penyakit gusi dapat menyebabkan kelahiran prematur, menurut penelitian baru.

 

Penelitian itu dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas Hradec Kralove, Republik Ceko, dan dipimpin oleh Dr. Vladimira Radochova, dari departemen kedokteran gigi.

Dalam studinya, peneliti menganalisis 78 wanita yang air ketubannya pecah pada usia kehamilan 24 hingga 36 minggu, dan dirawat di rumah sakit Hradec Kralove. 

Wanita-wanita ini dibandingkan dengan 77 ibu yang tidak mengalami komplikasi kehamilan dan menerima perawatan antenatal di klinik rawat jalan rumah sakit.

 

Hasil penelitian menunjukkan 45 persen wanita yang air ketubannya pecah sebelum waktunya, memiliki memiliki gusi yang bengkak, sakit atau terinfeksi.

Sebagai perbandingan, hanya 29 persen wanita yang tidak melahirkan secara prematur memiliki tanda-tanda penyakit gusi.  

Peneliti menduga bahwa bakteri dalam plak melakukan perjalanan ke plasenta melalui aliran darah, sehingga menyebabkannya meradang.

Ini dapat mengganggu kantung ketuban yang mengelilingi janin, yang menyebabkannya pecah terlalu cepat, kata peneliti.

Oleh karena itu, Dr Carter merekomendasikan wanita hamil menjaga kesehatan gigi mereka dengan menyikat gigi dua kali sehari dan menggunakan sikat atau benang gigi.  

Kesehatan mulut yang buruk juga telah lama dikaitkan dengan masalah jantung karena peradangan gusi yang berkepanjangan yang menyebabkan bakteri berbahaya memasuki sirkulasi dan merusak pembuluh darah.

TAG

BERITA TERKAIT