Kamis, 24 Januari 2019 05:30
Najwa Shihab
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM - Penentuan moderator debat kedua calon presiden memicu perdebatan di internal Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Ada yang setuju, sebagian menolak dengan pertimbangan tertentu.

 

KPU RI sudah menyebut dua nama calon moderator. Selain Najwa, juga Tommy Tjokro. Ketua KPU RI, Arief Budiman mengatakan, kedua nama itu diusulkan televisi yang akan menyiarkan debat tersebut.

Arief ingin moderator kali ini cukup satu orang. Apalagi, peserta debat kedua tidak lagi berpasangan. Hanya calon presiden, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto.

"Moderator dua kan mengambil waktu agak lama. Kalau saya sendiri mengusulkan bisa satu, jadi lebih cepat gitu," kata Arief di kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2019).

 

Calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno memuji Nana, sapaan akrab Najwa Shihab sebagai jurnalis independen. "Nana sama Tommy kenal dengan baik. Mereka jurnalis yang independen," kata Sandiaga.

Meski demikian, Sandiaga mengatakan tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) lah yang bisa melihat rekam jejak keduanya sebagai moderator debat. Pihaknya akan mengikuti keputusan final KPU.

"Tapi mungkin tim BPN yang lebih kompeten melihat rekam jejaknya. Saya ikut saja keputusan KPU seperti apa," kata Sandi.

Selain Nana dan Tommy, ada satu calon lainnya, yakni Karni Ilyas, pemimpin redaksi TvOne. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sepertinya lebih senang terhadap Karni Ilyas.

Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said menilai Karni Ilyas merupakan sosok senior yang banyak dihormati publik. Dia yakin bila debat dipandu oleh Karni akan lebih berbobot.

"Pak Karni orang yang senior, yang direspek oleh publik, pasti akan beri bobot bukan hanya debatnya tetapi publikasinya," sebutnya.

Namun, dia tetap menyerahkan semua keputusan pemilihan moderator debat kedua nanti ke KPU. BPN mengatakan tak akan menolak calon-calon yang diusulkan.

"Kita serahkan ke KPU. Kita tidak akan tolak siapapun. Tapi kalau diminta beri nama kita ajukan," ucap Sudirman.
 

TAG

BERITA TERKAIT