Rabu, 23 Januari 2019 21:15
Salah satu jejak keganasan banjir di Jeneponto, Rabu (23/1/2019).
Editor : Alief Sappewali

RAKYATKU.COM,JENEPONTO - Seorang guru SD di Jeneponto, Daeng Patta dikabarkan hilang sampai sekarang. Dia warga Jombe.

 

Sementara orang tuanya ditemukan meninggal dunia setelah terseret banjir bandang sekitar tiga kilometer pada Selasa (22/1/2019).

Orang tua Daeng Patta bernama Sania yang diperkirakan berusia 60-an, terseret banjir dari Sungai Jombe dan mayatnya ditemukan di sekitar daerah Sapanang, Kecamatan Binamu oleh warga setempat.

"Daeng Patta belumpi ada kabarnya kodong. Itu Daeng Patta yang guru SD. Kalau mamanya sudah ditemukan mi dalam keadaan meninggal," kata warga Jombe Rahman, Rabu (23/1/2019).

 

Selain itu juga ditemukan mayat laki-laki di sekitar Belokallong, Kelurahan Balang Toa, dan satu orang lagi ditemukan mayat perempuan di Sapanang bernama Risa (68).

"Satu orang mayat laki-laki ditemukan di Belokallong dan mayat perempuan di Sapanang bernama Risa," kata anggota dari Batalyon 726 itu, Serda Hidayat yang melakukan pencarian dan evakuasi korban.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jeneponto, Anwaruddin mengatakan sudah merima informasi empat orang korban ditemukan meninggal dunia akibat banjir bandang.

"Kami sudah menerima informasi, ada empat orang korban banjir yang meninggal dunia dan korban hilang atau hanyut 100 orang. Tim Basarnas dan BPBD masih terus melakukan pencarian," kata Anwaruddin.

Diketahui, banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah kelurahan dan desa di Kabupaten Jeneponto menelan beberapa korban.

TAG

BERITA TERKAIT