Rabu, 23 Januari 2019 18:47
Kanaka Durga
Editor : Suriawati

RAKYATKU.COM - Seorang wanita India yang menentang larangan memasuki sebuah kuil terkemuka di negara bagian Kerala selatan, telah diabaikan oleh keluarganya.

 

Kanaka Durga juga diduga telah dipukuli oleh ibu mertuanya karena memasuki kuil Sabarimala pada 2 Januari.

Karena penyiksaan itu, dia dirawat di rumah sakit sejak 15 Januari. Pada Senin malam, ketika dia akhirnya pulang dari rumah sakit, dia mendapati pintunya terkunci.

Tidak ada seorang pun di rumah, termasuk suami dan dua putranya.

 

Thankachan Vithayatil, seorang pekerja sosial, mengatakan kepada BBC Hindi bahwa Kanaka Durga akhirnya dibawa ke rumah prempuan milik pemerintah.

Setelah bermalam di sana, keesokan harinya Kanaka Durga pergi ke kantor polisi, di mana suaminya dipanggil untuk diintrogasi.

"Dia (suami) tidak mau membawanya pulang," kata pengawas Prateesh Kumar, kepada BBC.

Dia menambahkan bahwa sang suami akhirnya pergi tanpa membawa Kanaka, dan wanita berusia 39 tahun itu kembali ke rumah perempuan.

Polisi mengatakan, masalah itu sekarang akan diputuskan di pengadilan karena Kanaka Durga sebelumnya telah mendaftarkan kasus kekerasan dalam rumah tangga terhadap ibu mertuanya.

"Dia akan mengajukan petisi kepada pengadilan untuk izin memasuki rumahnya. Dia sangat sedih," kata Thankachan.

Kanaka Durga membuat heboh ketika dia bersama seorang wanita lainnya memasuki Kuil Sabarimala, yang ditutup untuk wanita usia menstruasi (10 hingga 50 tahun).

Pengadilan tinggi India sebenarnya telah membatalkan larangan itu pada bulan September, namun tetap menghadapi protes besar-besaran.

"Mereka (keluarganya) tidak ingin dia kembali ke rumah karena mereka percaya dia telah mencoreng nama mereka. Komunitasnya juga menentang perempuan memasuki kuil," kata Prasad Amore, seorang aktivis dan teman Kanaka.

TAG

BERITA TERKAIT