Rabu, 23 Januari 2019 10:40
Sampah-sampah menggunung di Pantai Galesong, menahan rumah warga Desa Aeng Batu-batu dari empasan ombak.
Editor : Mays

RAKYATKU.COM, TAKALAR - Sejumlah warga yang tinggal pesisir pantai Galesong, terancam rumahnya hanyut terseret ombak besar.

 

Salah satunya di Desa Aeng Batu-batu, Kecamatan Galesong Utara.

Tidak adanya tanggul pemecah ombak yang dibangun pemerintah, jadi penyebabnya.

Sehingga, mengakibatkan abrasi dan sejumlah warga di pinggir pantai, terancam kehilangan tempat tinggal.

 

Seperti yang dialami keluarga Daeng Bantang, yang rumahnya sudah dimasuki air laut. Dia pun akhirnya mengungsi pada Selasa (22/1/2019).

Ombak sudah siap menggulung rumah warga, ketika tiba-tiba pertolongan Allah datang. 

Sampah-sampah yang hanyut, menggunung di pinggir pantai, jadi pemecah ombak dadakan.

Sehingga air laut tidak bisa lagi menembus dan mengikis pemukiman warga di desa itu.

"Saya heran juga. Tadi sore sedikit sekali ji sampah, tapi pas saya bangun tidur di pagi hari dan melihat ke pantai, tiba-tiba langsung banyak," ucap Daeng Tayu, warga setempat, Rabu (23/1/2019).

"Baikna tong ada sampah dan ini pertolongan Allah. Seandainya tidak ada, banyak rumah dibawa pergi air laut," tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Daeng Sakking. "Bagus tongi ka ada sampah yang datang, jadi rumah kita tidak diambil air laut," ucapnya.

Pantauan Rakyatku.com, terlihat tumpukan sampah sepanjang pinggir pantai di Desa Aeng Batu-batu. Tingginya sekitar 1 meter dengan lebarnya 5 meter.

TAG

BERITA TERKAIT