Rabu, 23 Januari 2019 01:30
Ilustrasi.
Editor : Nur Hidayat Said

RAKYATKU.COM - Dalam dunia medis, kepribadian ganda disebut dengan gangguan identitas disosiatif dan termasuk ke dalam gangguan jiwa. Orang dengan kepribadian ganda memiliki dua atau lebih kepribadian di dalam satu tubuh.

 

"Sebagai contoh, karakter utama dan sebenarnya adalah seorang wanita berusia 28 tahun yang ramah dan murah senyum. Kepribadian lainnya bisa merupakan seorang wanita berusia 35 tahun yang penuh dengan kekerasan, pendendam, dan mampu melakukan pembunuhan,” kata dr Karin Wiradarma dari KlikDokter.

Menurut dr Karin orang dengan kepribadian ganda sering kali tidak paham atau mengingat apa hal jahat yang mereka lakukan. Artinya, penderita mungkin dapat kehilangan kesadaran atas identitas dirinya sendiri. Sejauh ini, penyebab dari kepribadian ganda masih belum jelas. Akan tetapi, para ahli menyebut ini karena trauma hebat yang dialami di masa kecil.

Trauma tersebut umumnya disebabkan oleh sesuatu yang ekstrem, terjadi berulang-ulang, dan membekas di ingatan sang anak. Trauma dapat berupa kekerasan terhadap fisik, seksual, maupun emosional. 

 

Bisa dikatakan, orang tersebut "membelah" kepribadiannya sebagai bentuk mekanisme diri terhadap stres, karena ketidakmampuan kepribadian utama untuk menghadapinya. Oleh karena itu, menggali akar masalah merupakan hal penting dari proses terapi penderita kepribadian ganda.

Ciri-ciri orang dengan kepribadian ganda
Orang dengan kepribadian ganda sering kali sulit terdeteksi. Di satu sisi, orang dengan kepribadian ganda kerap tidak merasakannya karena sering lupa dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini kemudian membuat orang lain juga sulit mengidentifikasinya.

Menurut dr Dyah Novita Anggraini dari KlikDokter, ciri-ciri penderita kepribadian ganda adalah sebagai berikut:

1. Mengalami suatu perasaan yang tidak nyata  
Penderita kepribadian ganda merasa lingkungan di sekelilingnya asing, aneh, dan tidak nyata. Ia juga sering merasa terpisah dari diri sendiri, baik secara fisik maupun mental, atau mengganggap diri sendiri sebagai orang asing. Selain itu, penderita merasa bahwa ada dua orang atau lebih yang tinggal di dalam kepalanya.

2. Sering merasa kehilangan waktu
Penderita sering tidak ingat alasan dia berada di suatu tempat. Kondisi ini membuat penderita seakan merasa sering kehilangan waktu.

3. Kerap lelah dan sakit kepala
Tentunya menjalani beragam kepribadian dalam satu hari akan menguras fisik penderita. Jadi tak heran bila penderita kepribadian ganda merasa sering lelah atau sakit kepala.

4. Hubungan yang berantakan
Biasanya hubungan personal maupun profesional penderita kepribadian ganda berantakan. Misalnya, seorang wanita dengan kepribadian ganda sering bertemu dengan orang yang mengenal mereka, tetapi ia sendiri tidak kenal atau ingat.

5. Depresi dan cemas
Gejala depresi dan cemas bisa terjadi pada penderita kepribadian ganda. Lebih dari 70 persen penderita kepribadian ganda pernah mencoba bunuh diri setidaknya sekali.

Sumber: KlikDokter

TAG

BERITA TERKAIT